Polsek Sanankulon – Dibawah kendali langsung Kapolsek Sanankulon AKP Wahono, tadi malam melaksanakan kegiatan patroli wilayah antisipasi ronda sahur yang menggunkan perangkat pengeras suara berupa Soundsystem berlebih yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat. Kegitan patroli ronda sahur ini bertujuan untuk menciptakan situasi bulan suci Ramadhan yang amam, nyaman dan kondusif menyusul laporan warga yang merasa terganggu oleh aktivitas ronda sahur dengan sound system dan memutar lagu dangdut koplo dengan keras. Bahkan ada beberapa warga yang menyalakan mercon atau petasan untuk membangunkan orang demi sahur. Minggu 10 Mei 2020 dini hari. Dari kegiatan tersebut petugas berhasil mengamankan sejumlah miniatur yang digunakan untuk ronda sahur dan satu unit kendaraan pick up yang sudah terpasang perangkat soundsystem.

Sejumlah warga yang terjaring operasi ini diberi pengarahan agar tidak melakukan ronda dengan menggunakan sound system besar, untuk kendaraan pick up kami lakukan penindakan dengan tilang untuk memberikan efek jera bagi pemilik kendaraan sehingga tidak digunakan kembali untuk ronda sahur dengan perangkat soundsystem. Warga juga disarankan menggunakan alat tradisional berupa kentongan dalam melaksanakan ronda sahur. “Kami mengimbau kepada kelompok pemuda agar kembali kepada tradisi lama, yakni menggunakan kentongan atau alat tradisional. ungkap Kapolsek.

Kapolsek Sanankulon juga menambahkan bawasannya jika ronda sahur agar menggunakan alat alat tradisonal seperti kentogan dari bambu dan tidak menggunakan sound system yang suaranya terlalu keras yang dapat mengganggu masyarakat. Terlebih lagi ronda yang menggunakan sound system itu dilakukan pada jam jam yang sebenarnya belum waktunya orang santap sahur. Sehingga masyarakat yang bangun tidak lantas bersyukur namun mengeluh karena terlalu dini dibangunkan. Selain itu jika ronda sahur tidak boleh membawa petasan guna menghindari kejadian saling melempar petasan pada saat bertemu kelompok ronda saur yang satu dengan kelompok ronda sahur yang lainya sehinggga dapat memicu terjadinya gesekan dan terjadi perkelahian. tutur Kapolsek Sanankulon.