Kota Blitar sore hari digemparkan adanya kobaran api di tempat Ibadah (Klenteng) Poo An Kiong yang terletak di Jalan Mawar Kelurahan Sukorejo utara Pasar Legi Kota Blitar pada Senin (22/11/2021) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Kebakaran baru bisa dikendalikan setelah 5 unit mobil Damkar dan Mobil Water Canon milik Polres Blitar Kota dikerahkan untuk memadamkan api.

Menurut ketua RW II Kelurahan Sukorejo Kota Blitar Djuani (51), saksi mata yang awalnya mengetahui kobaran api yang membumbung tinggi di Klenteng Poo An Kiong bersama warga langsung melakukan pemadaman dengan alat seadanya yang dibantu penghuni Klenteng dengan alat pemadam yang ada.

“Setelah melihat kobaran api saya dan warga juga penghuni klenteng berusaha memadamkan api yang membesar, kami hanya berusaha agar api tidak meluas di pemukiman warga RW II, karena padatnya perumahan,” kata Djuani dengan baju yang basah kuyup.

Mengetahui adanya kebakaran, mobil Water Canon Polres Blitar Kota segera mendahului melakukan pemadaman awal di sisi luar Klenteng karena tidak bisa masuk lokasi.

Menurut saksi mata yang ada di lokasi, Mobil Polisi (Water Canon) datang duluan dengan menyemprotkan ke dalam klenteng tapi di sisi klentengnya karena tidak bisa masuk di Area Klenteng. Selang beberapa jam api di ruang Altar dan dua ruangan besar Klenteng bisa dikendalikan, setelah 5 mobil Damkar dan mobil Water Canon, namun api belum bisa padam seluruhnya, sedang isi altar Klenteng ludes terbakar, sampai atap.

Kapolres Blitar AKBP Dr. Yudhi Hery Setyawan S.IK.M.Si saat di TKP menjelaskan, pihaknya masih melakukan olah TKP awal, pendataan baik asal usul api, juga memeriksa saksi saksi, dan sudah koordinasi dengan Labfor Polda Jawa Timur. Untuk asal usul api belum bisa kita ketahui, maka kami langsung koordinasi dengan Labfor Polda, dan setelah itu kita lakukan Proses olah TKP, mengenai asal usul kebakaran, jangan berandai andai asal usul api, selain dari Reskrim sudah melakukan pemeriksaan awal saksi saksi, untuk korban jiwa sementara belum ada laporan, semoga tidak ada. Memang api sementara bisa kita kendalikan sekitar 4 jam, kita masih melakukan penyemprotan di seluruh ruangan dalam Klenteng termasuk tiga atap besar klenteng.

Sementara TKP Klenteng Poo An Kiong sudah diberi garis polisi untuk memudahkan dalam olah TKP dari Team Labfor Polda Jawa Timur.