Kasus penyakit mulut dan kuku mulai mengkhawatirkan beberapa warga yang mempunyai hewan ternak terutama hewan ternak sapi. Beberapa warga khawatir wabah penyakit mulut dan kuku ini menyerang hewan ternak secara tiba-tiba sehingga dapat mengakibatkan kerugian. Bahkan sebagian hewan ternak khususnya sapi ada yang mati mendadak. Penyakit mulut dan kuku ini mengakibatkan kerugian lumayan besar kepada peternak sapi.

Kasus penyakit mulut dan kuku ini menjadi salah satu perhatian dari beberapa pihak terkait. Selasa, 28 Juni 2022, anggota tim patroli Polsek Nglegok melaksanakan patroli dialogis dan patroli mobiling ke obyek vital dan beberapa warga yang mempunyai hewan ternak. Dalam kesempatan kali ini, anggota patroli Polsek Nglegok berhenti di salah satu rumah warga di Dusun Karanganyar Desa Modangan.

Tidak lupa anggota Polsek Nglegok juga memberikan himbauan agar selalu menjaga kebersihan kandang dan kebersihan hewan ternak. Pola makan hewan dan jenis makanan hewan ternak juga perlu diperhatikan. Karena penyakit mulut dan kuku ini menyerang sapi ditandai dengan menurunnya pola makan pada sapi.

Dalam kesempatan kali ini, anggota patroli Polsek Nglegok menghimbau agar warga selalu berkorodinasi dengan mantri hewan bila menemui tanda-tanda penyakit mulut dan kuku pada hewan.

Kapolsek Nglegok, Iptu Nur Budi mengatakan, “Sudah ada beberapa daerah di Kabupaten Blitar yang terkena wabah penyakit kuku dan mulut ini dan diharap warga tetap berhati hati dalam merawat hewan ternak mereka serta lebih hati-hati bila menerima atau melakukan transaksi jual beli hewan ternak dari luar daerah”.

“Warga masyarakat tidak perlu panik menghadapi wabah penyakit ini. Serta tetap berkoordinasi dengan dinas pertanian atau mantri hewan sebagai salah satu antisipasi pencegahan penyakit mulut dan kuku. Kebersihan kandang harus tetap dijaga dan setidaknya kandang disemprot dengan cairan desinfektan” Pungkas Kapolsek Nglegok Iptu Nur Budi.