Menindak lanjuti kejadian yang terjadi semalam didaerah kecamatan Ponggok, Polres Blitar Kota mengungkapkan tidak mudah bagi polisi untuk menangkap HS yang membacok Sai’in, ibu kandungnya sendiri. Saat masuk ke rumah tempat tinggal anak ibu itu, polisi dihadang HS dengan senjata tajam jenis gergaji tangan.

Betapa tidak, HS menutup akses masuk rumahnya dengan mengunci semua pintu setelah membacok ibunya.

Kapolsek Ponggok Iptu Sony Suhartanto, SH saat dikonfirmasi menjelaskan Polisi terpaksa memecahkan kaca rumah agar bisa masuk, ketika berhasil masuk rumah kemudian berhadapan langsung dengan HS yang masih memegang gergaji tangan. Meski begitu, petugas kepolisian tak gentar dan langsung mencoba meringkus HS, hingga pergumulan terjadi.

Iptu Sony bahkan sampai mengalami luka memar di tangannya setelah terlibat baku hantam dengan HS yang terus melawan dan menodongkan gergaji tangan.

Iptu Sony menambahkan saat dibawa ke Mapolsek Ponggok, HS berusaha kabur. Borgol yang dipakai untuk membelenggu HS putus lalu melompat dari mobil Back Bone polisi. Warga di sekitar akhirnya turut mengejar. Tiga kali tembakan peringatan polisi tak dihiraukan HS hingga terpaksa dilumpuhkan.

Polisi masih terus berupaya mengungkap motifnya apa. korban juga masih dirawat di rumah sakit. Saksi juga masih diperiksa.