TRENGGALEK – Sinergitas antara kepolisian, TNI, BPBD, Tagana, organisasi pemuda dan masyarakat Watulimo dalam penanganan bencana alam memang patut diacungi jempol.

 

Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat ini kompak bersama-sama membersihkan jalan dan fasilitas umum lainnya yang terdampak banjir yang menerjang wilayah desa Tasikmadu beberapa waktu yang lalu. Selasa, (11/10).

 

Satu sama lain saling bergotong royong, bahu membahu membersihkan lumpur yang terbawa banjir dan memenuhi hampir seluruh badan jalan.

 

Beberapa pesonel terlihat memotong pohon yang berada di tengah jalan karena terbawa arus banjir. Sementara yang lainnya nampak mengeruk lumpur menggunakan sekop, cankul ataupun peralatan lainnya.

 

Dikonfirmasi terpisah Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino mengatakan, jalan raya prigi yang terdampak bencana alam banjir tersebut merupakan jalur utama menuju lokasi wisata yang ada di Kecamatan Watulimo sekaligus jalan penunjang ekonomi warga sekitar.

 

“Tentu apa yang telah dilakukan oleh jajaran Forkopimca Watulimo, baik dari Polri, TNI, Kecamatan dan elemen masyarakat ini layak diapresiasi. Sinergitas ini sangat perlu agar penanganan bencana bisa lebih cepat dan tidak sampai mengganggu aktivitas sosial maupun ekonomi masyarakat.”ujar AKBP Alith.

 

Sementara itu, Kapolsek Watulimo AKP Suyono, S.H., M.Hum., menuturkan pihaknya mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki Polsek Watulimo, baik personel maupun sarana prasarana untuk mendukung proses pembersihan tersebut.

 

“Pengerukan lumpur sudah dibantu menggunakan alat berat, namun ada beberapa bagian yang harus dilakukan manual.

 

AKP Suyono menuturkan, prioritas kegiatan hari ini adalah pembersihan jalan raya Prigi dan balai desa Tasikmadu dan sejumlah sekolah. Selain itu, perlu dilakukan segera pembersihan sampah yang menyumbat aliran sungai sehingga saat ada hujan aliran air bisa lebih lancar dan tidak meluap.

 

“Kita terus bekerja keras agar pembersihan ini bisa segera selesai.”pungkasnya.(**)