“Ancaman terorisme adalah permasalahan global yang terus kami hadapi. Oleh karena itu, Polri mengedepankan pendekatan soft approach dan hard approach untuk menjaga keamanan dan kedamaian masyarakat,” ujar Kapolri.
Salah satu pencapaian penting tahun ini adalah fasilitasi deklarasi eks-anggota Jamaah Islamiyah (JI) pada 21 Desember 2024 di Surakarta. Acara tersebut diikuti oleh 1.394 eks-anggota JI secara langsung, termasuk 186 narapidana yang berpartisipasi dari dalam rutan dan lapas. Selain itu, deklarasi juga disaksikan secara daring oleh 7.000 eks-anggota JI.
“Deklarasi ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila mampu menjadi pijakan untuk mempersatukan kembali elemen-elemen masyarakat yang sempat berseberangan. Kami berharap ini menjadi langkah awal untuk membangun Indonesia yang lebih damai,” jelas Kapolri.
Sepanjang 2023-2024, Polri berhasil mengamankan 202 tersangka terorisme sebelum mereka melancarkan aksinya. Langkah preventif ini dilakukan untuk memastikan kelancaran berbagai agenda nasional dan internasional, sekaligus meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.
“Keberhasilan ini berdampak signifikan terhadap peningkatan international trust kepada Indonesia. Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan demi teguhnya Pancasila di bumi Nusantara,” tegas Kapolri.
Patroli Obyek Wisata di Istana Gebang, Ciptakan Rasa Aman dan Nyaman bagi Pengunjung
Patroli Harkamtibmas Polsek Sananwetan Sasar Taman Wisata Kebon Rojo, Upaya Ciptakan Rasa Aman di Tengah Masyarakat
Patroli Dialogis Polsek Sananwetan di Obyek Wisata Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Sampaikan Himbauan Kamtibmas Guna Ciptakan Situasi Kondusif di Musim Liburan
Patroli Kawasan Pertokoan, Polsek Sananwetan Ciptakan Situasi Aman dan Nyaman bagi Masyarakat