MALANG – Satgas Pangan Satreskrim Polres Malang bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar wilayah Kabupaten Malang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Kanit Tipidsus Iptu Choirul Mustofa menyampaikan bahwa sidak ini dilaksanakan dengan kerjasama bersama Dinas Pasar Kabupaten Malang.

Tujuannya adalah untuk memantau ketersediaan bahan pokok, terutama yang menjadi kebutuhan utama masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.

Tim Satgas Pangan yang dipimpin oleh Kanit III Pidsus Satreskrim Polres Malang, Iptu Choirul Mustofa, memulai pemantauan di Pasar Kepanjen sekitar pukul 12.00 WIB.

“Satgas Pangan berupaya melakukan sidak pasar untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, terutama yang menjadi kebutuhan masyarakat menjelang Nataru,” ungkap Iptu Choirul saat berada di Pasar Kepanjen, Rabu (15/11).

Pemantauan dilakukan tidak hanya di Pasar Kepanjen, tetapi juga melibatkan sejumlah pasar lain di wilayah Kabupaten Malang, termasuk Pasar Singosari, Pasar Sengguruh, dan Pasar Kepanjen.

Hasil sidak menunjukkan bahwa sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga, meskipun masih dalam batas wajar dan tidak signifikan.

Salah satu contohnya adalah harga cabai yang kini berkisar antara Rp. 60.000 hingga Rp. 70.000 per kilogram.

Kenaikan ini, menurut Iptu Choirul, terjadi akibat efek kemarau panjang yang melanda Indonesia, mengakibatkan berkurangnya produksi cabai di seluruh wilayah.

Namun demikian, Iptu Choirul menjamin bahwa stok ketersediaan bahan pokok lainnya masih mencukupi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.

“Harga beras stabil di kisaran Rp. 12.000,- hingga Rp. 13.000,-, dan stoknya cukup melimpah di pasaran,”ujarnya.

Choirul juga menyinggung tentang stok beras bantuan Bulog/Beras SPHP yang akan terus ditambahkan hingga awal tahun 2024, memberikan jaminan pasokan yang memadai.

Adapun stok LPG di wilayah Kabupaten Malang juga tercukupi baik di agen maupun pangkalan, dengan harga di tingkat konsumen sebesar Rp. 16.000,- hingga Rp. 17.000,-.

“Stok pasokan beras bantuan Bulog/Beras SPHP akan terus ditambah hingga awal tahun 2024,” tambah Choirul.

Satgas Pangan Kabupaten Malang terus berkomitmen untuk memastikan ketersediaan bahan sembako agar tidak terjadi kelangkaan di Kabupaten Malang.

Tim ini akan terus memonitor kestabilan harga dan kelancaran distribusi bahan sembako hingga sampai ke tangan konsumen.

Choirul juga memberikan imbauan kepada masyarakat, terutama di wilayah Kabupaten Malang, untuk tetap tenang terkait ketersediaan bahan pokok.

Juga, bagi yang mengetahui adanya perilaku penimbunan bahan pokok, diharapkan segera melaporkannya kepada pihak berwajib.

Hal ini menjadi langkah antisipasi untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di masyarakat.

“Bagi yang mengetahui adanya perilaku penimbunan bahan pokok, diharapkan segera melaporkannya kepada pihak berwajib. Hal ini menjadi langkah preventif guna menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok di wilayah Kabupaten Malang,” pungkasnya. (*)