MAGETAN – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Magetan tinggal menghitung hari, tepatnya di tanggal 12 September mendatang.

Untuk itu Polres Magetan yang sudah menyiapkan personel pengamanan dan memetakan titik – titik yang dinilai berpotensi rawan konflik.

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan SIK MSi menjelaskan, terdapat potensi yang harus diwaspadai dalam pelaksanaan Pilkades serentak September bulan depan.

“Potensi yang harus diwaspadai adalah mobilisasi massa, karena desa kecil dalam artian pasti banyak masuk pendukung dari kubu “a” atau kubu “b” sehingga banyak provokasi,”kata AKBP Ridwan di Aula Pesat Gatra Polres Magetan, Senin (28/08/2023).

Untuk itu, Kapolres Magetan memastikan akan memaksimalkan peran serta Babinsa dan Babinkantibmas sebagai ujung tombak di lapangan untuk mengantisipasi munculnya konflik sosial antar calon pendukung.

“Dibutuhkan peran serta Babinsa dan Babinkantibmas untuk menetralisir, Jangan ada lagi satu desa gara-gara Pilkades kemudian terpecah karena beda pilihan hingga menimbulkan konflik,” ungkap Kapolres Magetan.

Lebih lanjut, Kapolres Magetan juga menyebut akan menerjunkan 519 personil guna mengamankan pelaksanaan Pilkades serentak agar aman dan kondusif, termasuk pengamanan pergeseran alat penunjang.

“Kami juga diback up dari Brimob Polda Jatim sejumlah 100 personil untuk pengamanan apabila terdapat situasi yang tidak diinginkan. Serta akan ada asistensi dari Biro Ops Polda maupun dari jajaran Rayon Madiun yang akan membackup dengan Siaga On Call,” pungkas AKBP Ridwan. (*)