Balap liar kembali marak diwilayah hukum Polres Blitar Kota dimana sebelumnya telah jauh berkurang semenjak beberapa waktu lalu sering dilakukan razia. Kalu ini kembali marak. Untuk mengatasi balapan liar yang meresahkan masyarakat, Polres Blitar Kota melalui satuan lantas menggelar operasi balapan liar. Kegiatan operasi ini untuk membuat rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sekitar hari Sabtu lalu tanggsl 03 Oktober 2020.

Bagi para pengendara motor dan pengunjung alon-alon di sekitar taman pecut dilakukan penjagaan ketat hingga tengah malam. Selain operasi antisipasi balapan liar yang digelar setiap malam minggu, polisi juga menjaga protokol kesehatan di sekitar Alon alon Kota Blitar. Polisi tetap menekankan bagi masyarakat agar jaga jarak, mengenakan masker dan rutin cuci tangan dengan sabun.

Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M. Sinambela, SH, SIK, MH mengatakan Operasi akan digelar rutin setiap malam minggu ataupun malam lainnya tergantung situasional untuk menjaga rasa aman kepada masyarakat. Terutama menjaga protokol kesehatan dan para remaja yang balapan liar.

Leonard menambahkan malam minggu kemarin, Puluhan kendaraan roda dua itu terindikasi melakukan balap liar. Mereka juga tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Mereka berkerumun dan tidak memakai masker. Polisi mengamankan puluhan sepeda motor tersebut dari beberapa titik di Kota Blitar. Diantaranya di Jalan Sudanco Supriadi di depan TMP Wijaya Kusuma, Jalan Merdeka dan sekitar taman pecut, Jalan Ir. Soekarno sekitar Makam Bung Karno (MBK), serta Sport Center Jalan Ciliwung.

Ironisnya, para pengendara rata-rata adalah anak di bawah umur yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Selain itu kendaraan yang digunakan adalah kendaraan modifikasi yang tidak standar seperti tidak ada spion dan lampu sein.

Polisi juga mewajibkan untuk pengambilan sepeda motor agar para pengendara yang kena tilang untuk didampingi orang tua atau wali sebagai efek jera kepada pelanggar yang masih dibawah umur.