Polres Blitar Kota dalam menyukseskan pilkades serentak 2019 kabupaten Blitar menerjunkan sebanyak 774 personil untuk mengamankan Pilkades serentak kabupaten Blitar. Sebanyak 774 personil itu terdiri dari 294 anggota Polres Blitar Kota, 120 personil TNI Kodim 0808 Blitar, dan 110 Linmas Pemkab Blitar ditambah Bko dari Polres samping sebanyak 250 anggota. Diantaranya dari Polres Tulungagung, Polres Trenggalek, Polres Ponorogo, Polres Kediri Kota dan Polres Malang. Masing-masing mengirimkan 50 anggota.

Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar S.I.K M.Si setelah apel pergeseran pasukan hari Senin tanggal 14 Oktober 2019 mengatakan Polres Blitar Kota menurunkan sebanyak 774 personil untuk mengamankan jalanya proses pemungutan suara Pilkades. Selain itu juga diterjunkan Satgas anti judi. Supaya tidak ada botoh judi Pilkades. Mereka sudah bekerja sejak seminggu lalu.

Kabag Ops Polres Blitar Kota Kompol M. Hari Sutrisno menambahkan ploting anggota pengamanan menempatkan enam personil kepolisian di desa yang tidak masuk kategori rawan konflik. Namun di desa yang masuk kategori rawan konflik akan diterjunkan 12 personil. Yang masuk dalam kategori rawan itu salah satunya jumlah cakadesnya lima orang atau jumlah maksimal yang ditetapkan Pemkab seperti di Desa Tuliskriyo, Sanankulon. Kemudian yang jumlah pemilihnya banyak seperti di Desa Kebonduren, kecamatan Ponggok.

Di sebutkan dalam wilayah hukum Polres Blitar Kota ada 55 desa di enam kecamatan Kabupaten Blitar yang melaksanakan Pilkades. Diantaranya Wonodadi, Srengat dan Udanawu masing-masing 10 desa, Ponggok sembilan desa, Nglegok delapan desa dan Sanankulon delapan desa.