Polres Blitar Kota melakukan pengamanan rekonstruksi adegan pembuangan mayat didalam koper yang menggegerkan warga Udanawu. Mengetahui kabar akan adanya rekonstruksi, Ratusan warga memadati lokasi pembuangan mayat guru tari pada agenda rekonstruksi di Jembatan Karanggondang Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar pada hari Rabu tanggal 24 April 2019. Polres Blitar Kota menyiagakan 150 personel mengamankan jalannya rekonstruksi.

Kapolres Blitar Kota memimpin langsung giat pengamanan rekonstruksi

Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar S.I.K M.Si memimpin langsung pengamanan giat rekonstruksi di kecamatan Udanawu tersebut. Dalam kesempatan terpisah Kabag Ops Polres Blitar Kota Kompol M. Hari Sutrisno mengatakan 150 pasukan tersebut dibagi dua lokasi. 98 personil untuk menjaga lokasi pembuangan, sedangkan 52 personil ditempatkan di rumah pelaku Aris Sugiarto.

Sejumlah petugas bersenjata lengkap mengelilingi area rekonstruksi di Jembatan Karanggondang, sementara personil lalu lintas juga diterjunkan untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi pembuangan mayat dalam koper. rekonstruksi pembunuhan terhadap penari Budi Hartanto akan dilakukan di dua titik di Kabupaten Blitar. Titik pertama di lokasi pembuangan di Jembatan Karanggondang, sedangkan lokasi kedua berada di rumah pelaku Aris di Mangunan, Udanawu.

Kompol Hari menambahkan untuk jembatan sudah kami sterilkan sejak dua jam yang lalu atau sekitar jam delapan pagi dengan memasang police line disekitar lokasi jembatan. Dengan tujuan masyarakat tidak ada lagi yang lalu lalang disekitar lokasi. Namun tidak akan menutup jalan atau jembatan saat rekonstruksi berlangsung karena merupakan jalan propinsi. Selain itu karena memang tidak ada jalan lain untuk pengalihan. Sehingga nantinya polisi lalu lintas akan mengatur agar arus lalu lintas tetap lancar.

Tampak dalam giat rekonstruksi ini bagian per bagian diperagakan oleh kedua tersangka. Dan di wilayah kecamatan Udanawu inilah lokasi pembuangan koper yang berisi mayat. Dari rekonstruksi ini, tampak jelas koper warna hitam berisi tubuh manusia itu diangkut menggunakan sepeda motor Honda Scoopy milik korban Budi. terungkap juga maksud kedua pelaku bahwa koper tersebut hendak dilempar ke aliran sungai di bawah jembatan. Namun karena pegangan putus, koper itu mendarat di bibir sungai.