Suasana Rekapitulasi atau Pleno tingkat PPK Kecamatan Sanankulon.

Sanankulon – Hari ini, Sabtu tanggal 201 April 2019, memasuki hari kedua rapat Pleno atau Rekapitulasi hasil pemilu tahun 2019 wilayah Kecamatan Sanankulon. Nampak petugas PPK, PPS dan pihak yang terkait mengikuti jalannya rekapitulasi hasil Pemilu di Kantor PPK Kec. Sanankulon. Seperti diketahui bahwa Kecamatan Sanankulon terdapat 21 TPS yamg tersebar di 12 Desa.

Jajaran petugas keamanan yang ada di PPK Kec. Sanankulon

Petugas keamanan baik POlri, TNI dan Linmas ikut serta ambil bagian dalam pengamanan logistik sekaligus kegiatan Rekapitulasi ini. Polri tidak mau menganggap remeh segala sesuatunya. Oleh sebab itu maka jajaran keamanan dikerahkan penuh untuk memastikan dan memberikan jaminan keamanan hingga nanti selesainya rekapitulasi masing-masing TPS.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa telah gencar beredar isu dalam bentuk seruan untuk mengikuti rekapitulasi di masing-masing PPK di seluruh Indonesia oleh kelompok tertentu. Polri sebagai lembaga Harkamtibmas selalu bersinergi dengan TNI akan menjaga serta memberikan jaminan rasa aman saat berjalannya rekapitulasi di tingkat PPK Kecamatan. Kapolsek Sanankulon AKP Mulyani SH melalui Padal PAM Pleno tingkat Kecamatan/PPK Iptu Sukono yang tugas sehari harinya menjabat Kanit Sabhara membenarkan adanya penambahan atau penebalan kekuatan di Kantor PPK Kecamatan Sanankulon ini. “Obyek pengamanan kami tidak berhenti pada logistik Pemilu tahun 2019 saja, melainkan juga orang lokasi serta kegiatannya. Yang dimaksud orang disini adalah mereka para penyelenggara Pemilu di Kecamatan Sanankulon baik anggota PPK, anggota Bawaaslu Kecamatan, anggota PPS dan lain-lain yang melaksanakan tugasnya dalam Pemilu ini. Obyek pengamanan yang lain adalah lokasi dimana tempat dilaksanakannya penghitungan atau Pleno ini, yaitu Kantor Kecamatan Sanankulon. Kesemua obyek itu tidak boleh lepas dari pengawan kami, sehingga Pemilu ini dapat sukses dan berhasil dan kondusifitasan wilayah Kecamatan Sanankulon akan tetap aman dan terkendali”. Pungkas Kanit Sabhara.