Polres Blitar Kota – Personil polsek Ponggok membantu memadamkan kebakaran gudang penyimpanan kardus dan limbah limbah bekas kemasan oli Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok Kabuaten Blitar, Minggu tanggal 12 Mei 2019 sekitar jam 11.00 wib

TKP: gudang milik Sdr Winarno,lk,39 tahun, swasta, alamat RT 3 RW 8 Ds. Sidorejo kec. Ponggok kab. Blitar.

Korban:
Winarno,lk,39 tahun, alamat RT 3 RW 9 ds. Sidorejo Ponggok Blitar.

Saksi:
1. Yaka, lk, 7 tahun, alamat sda (anak korban).
2. Nur khasanah, pr, 39 tahun, alamat sda.

Kronologis kejadian:
Pada hari Minggu tanggal 12 Mei 2019 sekitar jam 11.00 wib korban bersama saksi dan karyawan toko oli sedang berada di depan / di toko, sedangkan di belakang rumah ada gudang tempat penyimpanan limbah oli bekas, kardus bekas tempat oli dan filter oli bekas yang tersimpan di dalam gudang. Pada saat itu listrik rumah yg jadi satu dengan toko tiba tiba padam padahal tetangga sekitar listrik tidak padam, selanjutnya tidak berapa lama anak korban yang bernama yaka, lk usia 7 tahun yang saat itu sedang bermain di belakang tiba tiba lari ke depan memberi tahu jika gudang terbakar.

Selanjutnya korban dan semua karyawan lari kebelakang untuk berusaha memadamkan api di bantu warga dan selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Ponggok. Atas kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar 10 juta dengan rincian kerugian materi bangunan/ atap gudang yang terbuat dari asbes dan kayu penyangga nya. Untuk barang yang tersimpan di dalam gudang adalah barang yang sudah tdk berguna / limbah.

Keterangan:
1. Toko pelapor yg jadi satu dengan rumah dan gudang sudah di kelilingi pagar yg terbuat dari batako setinggi sekitar 4 meter sehingga tdk bisa untuk di panjat.
2. Hasil penyelidikan sementara kebakaran di sebabkan karena hubungan arus pendek listrik di dalam gudang yang berisi barang dan cairan yang mudah terbakar.

Kapolsek ponggok AKP Mujianta SH membenarkanya melalui Kasi humas ponggok bahwa telah terjadi kebakaran di gudang milik sdr Winarno di desa sidorejo untuk korban jiwa nihil dan kerugian sekitar 10 jt dan anggota masih di tkp pengamanan arus lalin dan masyarakat  yang melihat kebakaran tersebut.

(Hms/aluk)