Blitar Kota – Sat Samapta Polres Blitar Kota, terus meningkatkan kemampuan. Di antaranya latihan penggunaan senjata pelontar gas air mata (flashball). Latihan digelar dengan melibatkan Bintara remaja di kawasan Kali Bladak Nglegok Kabupaten Blitar, Kamis 23/02/2023.

Kegiatan latihan menembak ini dipimpin langsung oleh Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono. Hadir dalam kegiatan Wakapolres Kompol Yoyok Dwi Purnomo, Kabagsumda Kompol Endang, Kasat Samapta AKP Sony Suhartanto, Kasi humas AKP Rokan dan Kapolsek Nglegok.

Lokasi tersebut dipilih mengingat kondisinya yang sepi dari masyarakat dan lalu lintas kendaraan. Latihan keterampilan penggunaan senjata pengurai massa itu disebut pula flashball.

Keterampilan ini merupakan prosedur yang wajib diketahui Unit Pengendali Massa (Dalmas). Selain itu, sebagai sarana untuk mengingatkan kembali prosedur bertindak dalam menghadapai massa di lapangan. Tujuannya mempersiapkan Dalmas, peningkatan sumber daya manusia Polri khususnya pembentukan personel yang terampil, profesional serta patuh hukum.

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, digelarnya latihan peningkatan kemampuan bertujuan agar personel baru Sat Samapta selalu dalam keadaan yang prima dan siap terjun langsung di lapangan. Dengan mengemban tugas sebagai pelindung masyarakat tentu harus disertai dengan kemampuan dan kesiapan diri yang matang.

“Untuk ke depannya diharapkan para personel bintara remaja ini sanggup dan siap menjalankan tugas di lapangan yang situasinya tidak dapat diprediksi.” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono dilokasi latian Kawasan Kalibladak, kamis 23/02/20023.

Dalam kesempatan yang sama, Kasat Samapta AKP Sony Suhartanto menambahkan Tujuan dari latihan ini selain untuk meningkatkan kemampuan anggota, khususnya dalam menggunakan senjata Pelontar atau flashbaal. Latihan ini juga dimaksudkan untuk meminimalisasi pelanggaran serta kesalahan prosedur penggunaan senjata selama anggota bertugas di lapangan.

“Harapannya dapat menambah kemampuan dan meminimalisir penyalahgunaan senjata ataupun kesalahan prosedur dalam penggunaan senjata,” kata AKP Sony Suhartanto