Blitar, 25 Oktober 2024 – Sebuah kebakaran terjadi di gudang penyimpanan sepah tebu milik Suryo (46), seorang wiraswasta yang berdomisili di Dusun Kebonagung I, RT 03 RW 01, Desa Kebonagung, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Kebakaran diketahui terjadi pada Jumat dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.

Kronologi pada waktu kejadian, Saksi 1, Fatih Udin Ahmad Al Hamda, dibangunkan oleh orang tuanya yang melihat adanya api di bagian timur gudang sepah tebu milik Suryo. Fatih kemudian segera memberi tahu Suryo mengenai kebakaran tersebut. Bersama dengan Suryo dan anaknya, Fatih langsung menuju gudang untuk memeriksa kondisi. Mereka menemukan bahwa api telah melahap bagian timur gudang tersebut.

Saksi 2, Adrian Surya, segera melapor kepada ketua RW dan meminta bantuan warga sekitar. Warga setempat pun bahu-membahu berusaha memadamkan api sembari menunggu bantuan dari pihak berwenang. Sekitar pukul 04.30 WIB, tim pemadam kebakaran Kabupaten Blitar bersama petugas Polsek Wonodadi tiba di lokasi dan membantu proses pemadaman. Dengan kerja keras warga dan bantuan petugas, api berhasil dipadamkan.

Penyebab Kebakaran menurut dugaan awal, kebakaran dipicu oleh sisa bara api yang tertinggal di luweng atau tempat memasak gula merah. Bara api yang belum sepenuhnya padam dari sisa pembakaran di luweng diduga menyulut sepah tebu yang disimpan di gudang. Sepah tebu yang digunakan untuk bahan bakar dalam proses memasak gula merah memang diketahui sulit dipadamkan dan sering kali meninggalkan bara di dalam luweng.

Kerugian Materi akibat kebakaran ini, pemilik gudang, Suryo, mengalami kerugian sekitar Rp 15.000.000. Kerugian tersebut mencakup bangunan gudang yang terbuat dari kayu dan asbes serta bahan sepah tebu yang terbakar.

Korban Jiwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kejadian kebakaran ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko kebakaran, terutama yang disebabkan oleh sisa pembakaran di tempat-tempat memasak tradisional seperti luweng.