Ilustrasi pedagang rempah rempah di pasar tradisional

Akibat merebaknya berita virus corona dan rempah-rempah dikabarkan bisa menangkal virus mematikan tersebut, harga rempah-rempah atau biasa disebut empon-empon ini pun melambung dalam sepekan ini. Warga banyak yang membeli jahe, kunyit, temulawak dan rempah-rempah lainya.

Salah satu pembeli empon empon mengatakan, sejak adanya info rempah rempah bisa menangkal virus Corona, akhirnya membeli untuk jamu. Selain itu jamu tradisional ini sangat sehat dibanding dengan jamu jadi di pasaran.

“Sejak seminggu lalu saya konsumsi, sayangnya harganya mulai naik, padahal beli satu minggu sekali lho. Minggu lalu saya beli jahe per kilogram masih Rp 25 ribu, sekarang sudah naik jadi Rp 40 ribu,” kata Ahmad Basori hari Kamis tanggal 05 Maret 2020.

Salah satu pedagang, Tuminah mengaku, naiknya harga empon-empon (rempah-rempah) ini sejak seminggu yang lalu. Kenaikan terjadi akibat melonjaknya permintaan dan minim pasokan.

“Ya memang, seminggu lalu masih murah. Namun sekarang naik, dan yang naiknya cepat jahe dan kunyit. Jahe awalnya hanya Rp 25 ribu, kini menjadi Rp 40 ribu. Sedangkan kunyit yang awalnya Rp 5000 naik jadi Rp 7000 perkilogram,” katanya.

Untuk empon-empon lainnya, meskipun naik, namun tidak setinggi jahe dan kunyit.

Menurutnya, jika terus ada lonjakan pembeli seperti ini, harga akan terus naik. Apalagi pasokan dari petani minim, sebab jahe dan kunyit kalau musim hujan seperti ini baru mulai tumbuh.