Peringatan Hari Santri Nasional yang puncaknya jatuh pada hari ini 22 Oktober begitu terasa nuansanya di Kota  Blitar . Hari ini seluruh siswa lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama di Kota Blitar menggunakan sarung dan berbaju koko. Sedangkan siswinya menggunakan busana muslim ala santriwati.

Begitu juga petugas dari polisi lalu lintasnya, yang setiap pagi siaga di pertigaan dan perempatan untuk mengatur lalu lintas. Mereka juga mengenakan songkok sebagai salah satu atribut santri. Tidak hanya itu pagi ini juga ada yang berbeda dalam giat rutin apel pagi yang dilaksanakan oleh anggota Polres Blitar Kota dan Polsek Jajaran , semuanya mengenakan Songkok termasuk Kapolres dan pejabat utamanya

Menurut Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar S.I.K M.S.i  bahwa “Hari ini kami mengenakan songkok untuk memperingati Hari Santri Nasional. Hal ini semata-mata sebagai wujud untuk menggelorakan dan membumikan Hari Santri yang sudah menjadi hari besar nasional, serta sebagai bentuk wujud apresiasi kami atas perjuangan para santri dalam merebut kemerdekaan.

Usai pelaksanaan apel pagi  para anggota di pimpin Kapolres secara bersama sama mengucapkan “Selamat Hari Santri Nasional ,Bersama santri Damailah Negeri”.

“Momentum hari santri ini perlu ditransformasikan menjadi gerakan Spirit tumbuhnya jiwa nasionalisme bagian dari iman yang perlu terus digelorakan dan Kepolisian mendukung itu”lanjut Kapolres.

Hari santri ditetapkan untuk diperingati secara nasional melalui Keputusan Presiden RI No. 22 Tahun 2015..jk.