
Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar S.I.K M.Si melalui Kasat Reskrim AKP Heri Sugiono, SH, MH kasus ini sekarang masih dalam proses penyelidikan. Menunggu hasil otopsi dari R. Kemarin kami sudah selesai melakukan otopsi,
Dikatakan, selain otopsi polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tempat napi ini terjatuh dari tembok gedung aula dengan ketinggian 4-5 meter itu.

“Katanya, dia seperti terbang, lalu jatuh ke tanah. Kami masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian napi itu,” terang AKP Heri.
Berdasarkan informasi yang didapat team bahwa Rio mencoba melarikan diri dari LP dengan memanjat pagar besi setinggi 5 meter. Setelah memanjat pagar besi, Rio merusak atap aula.
Lalu, Rio berusaha melompat dari pagar besi ke pagar tembok luar LP. Tapi, saat melompat dari pagar aula ke pagar tembok luar LP, Rio terjatuh.
Sebelumnya Pada Jum’at tanggal keluarganya sempat menjenguk Rio. Padahal, sesuai aturan, tiap Senin, napi tidak boleh dijenguk. Tetapi, petugas memberi kelonggaran untuk keluarga Rio.
Akhirnya petugas LP membawa Rio ke RSUD Mardi Waluyo.
“Sesampai di RSUD, tim medis menyatakan dia sudah meninggal,” tutup AKP Heri.
M.Rio Suhendra merupakan pelaku penculikan dan pencabulan anak di bawah umur.

Polri dan Warga Bersinergi Pulihkan Pascabanjir di Pidie Jaya
Kapolri Tinjau Kesiapan Pelayanan dan Pengamanan Nataru di Stasiun Tawang Semarang
Polri Pastikan Kesiapan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui Pelayanan Terpadu
Anggota Polsek Wonodadi Patroli Jalan Raya Cegah 3C, Balap Liar, & Laka Lantas