NGANJUK – Gabungan TNI-Polri, Tagana dan masyarakat bersinergi bahu membahu menangani dampak yang ditimbulkan oleh tanah longsor di Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk.
Tanah longsor di Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk terjadi pada Selasa 4 Juli 2023 yang diduga akibat dari gempa di Bantul Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Longsor terjadi bertahap 5 kali dan menimbun sungai Brogan dan perkebunan cengkeh milik warga.
Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si.,mengatakan, meskipun tidak ada korban jiwa namun harus tetap mengantisipasi dampak selanjutnya kepada lingkungan sekitar seperti bahaya luapan air sungai Brogan yang tertimbun longsoran tanah.
“Kita buatkan sodetan atau saluran irigasi agar air sungai tidak mampet sehingga menimbulkan longsor susulan,” ungkap AKBP Muhammad, Rabu (6/7).
AKBP Muhammad menyebut longsoran tanah juga tidak sampai menggangu lalu lintas dan aktifitas masyarakat.
Namun pihaknya tetap mengimbau kepada warga sekitar TKP tanah longsor untuk sementara berjaga-jaga atau mengungsi di tempat yang aman. (*)
Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
Kapolri Apresiasi Anggota Brimob yang Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air Korban Penyanderaan KKB
Polda Jatim Berikan Asistensi pada Kasus Perundungan oleh Oknum Pengusaha di Surabaya
Pagi Hari Kapolsek Sukorejo Cek dan Kontrol Anggota Polsek Sukorejo Laksanakan Pengaturan Lalin