Polres Blitar Kota kembali menangkap pengedar atau penjual pil dextro setelah mendapati anak punk di Perempatan 511 Kota Blitar dalam kondisi teler. Para anak punk ini mengaku teler akibat obat keras berbahaya jenis dextro yang mereka konsumsi.
Kasat Resnarkoba AKP Imron, SH. MH hari Selasa tanggal 13 Agustus 2019 mengatakan berdasarkan pengakuan anak punk itu, Satresnarkoba Polres Blitar Kota mengantongi identitas penjual pil dextro tersebut. S muncul sebagai target utama berdasar pengakuan para anak punk itu. Selain itu juga didapati nama dan ciri-ciri berupa tato dikening. Dari nama dan ciri-ciri itu, kemudian dilakukan penyelidikan.
Setelah penyelidikan, Tim Satresnarkoba Polres Blitar Kota akhirnya menangkap S di rumahnya di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Saat diringkus, S sedang santai dan hanya bisa pasrah. Setelah S, tim ini juga menangkap WH, yang tengah melayani pembeli.
Barang bukti yang disita berupa 495 butir pil dextro dan uang tunai Rp 936 ribu diduga hasil penjualan. Dua pelaku dan barang bukti kemudian dibawa ke mapolres.
AKP Imron menambahkan keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan Pasal 197 subs Pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Namun, Satresnarkoba Polres Blitar Kota masih akan mendalami dan mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan kedua tersangka.
Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal
Polsek Sukorejo Awali Kegiatan dengan Pengaturan Pagi
WUJUDKAN KAMTIBMAS AGAR TETAP KONDUSIF POLSEK SUKOREJO PATROLI SPBU
Menjelang Pilkada Ipda Joni selaku Panit Reskrim Polsek Sukorejo Cek Petugas Jaga di Kantor Bawaslu