Polsek Sananwetan kembali melaksanakan Program Jumat Curhat sebagai wadah komunikasi langsung antara kepolisian dan masyarakat. Kegiatan yang rutin digelar setiap pekan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, membangun kedekatan, serta menyerap berbagai aspirasi dan keluhan warga terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Pada Jumat, 21 November 2025, kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB di Warung Kopi area Wisata Religi Makam Bung Karno, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Dalam pelaksanaannya, Polsek Sananwetan berdialog langsung dengan para tukang becak wisata religi Makam Bung Karno serta para penjual bunga ziarah yang sehari-hari beraktivitas di kawasan tersebut. Hadir dalam kegiatan tersebut Panit Binmas I Polsek Sananwetan Aiptu Roziek Mustofa, SH, Panit Binmas II Aipda Ririt, Panit Lantas Aipda Choirul Hadi, serta Kasi Humas Polsek Sananwetan Bripka Eko Yudianto.
Kehadiran jajaran Polsek Sananwetan ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil dan pekerja sektor informal yang turut mendukung aktivitas wisata di Kota Blitar. Melalui dialog santai namun penuh keakraban, petugas mendengarkan langsung berbagai masukan serta curahan hati warga mengenai kondisi kamtibmas belakangan ini.
Dalam sesi dialog, salah satu perwakilan tukang becak, Sdr. Andik, menyampaikan pertanyaan terkait pelaksanaan Operasi Zebra 2025 yang sedang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia. Ia menanyakan durasi pelaksanaan operasi, tanggal mulai dan berakhirnya, serta sasaran utama dari operasi tersebut agar masyarakat dapat memahami aturan dan menghindari pelanggaran lalu lintas.
Menanggapi hal tersebut, petugas memberikan penjelasan lengkap. Disampaikan bahwa benar saat ini jajaran kepolisian tengah melaksanakan Operasi Zebra 2025 yang berlangsung selama 14 hari, dimulai sejak tanggal 17 November hingga 30 November 2025. Operasi ini dilakukan secara serentak dan menyasar berbagai jenis pelanggaran yang berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas maupun menghambat keamanan dan kelancaran berkendara.
Adapun sasaran Target Operasi (T.O) Zebra 2025 meliputi:
1. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI).
2. Pengemudi kendaraan bermotor yang melebihi batas kecepatan.
3. Pengendara kendaraan bermotor yang masih di bawah umur.
4. Pengendara mobil yang tidak menggunakan safety belt.
5. Mengemudikan kendaraan bermotor dalam keadaan terpengaruh alkohol atau narkoba.
6. Menggunakan telepon genggam saat berkendara.
7. Melawan arus lalu lintas.
8. Berboncengan sepeda motor lebih dari satu orang.
Petugas menjelaskan bahwa tujuan utama Operasi Zebra adalah menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) serta menekan angka fatalitas kecelakaan sekecil mungkin. Dengan adanya pemahaman dari masyarakat, diharapkan kesadaran berlalu lintas semakin meningkat sehingga dapat tercipta lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua.
Melalui kegiatan Jumat Curhat ini, Polsek Sananwetan menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, membuka ruang komunikasi tanpa sekat, dan merespons setiap keluhan maupun masukan yang disampaikan warga. Diharapkan kegiatan seperti ini terus memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kota Blitar.



Den K9 Ditpolsatwa Baharkam Polri Berhasil Temukan Satu Korban Bencana Alam di Batang Toru, Sumatera Utara
Astamaops Kapolri Tinjau dan Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh Tamiang
Wakapolri Tinjau Lokasi Banjir Aceh Tamiang, Pastikan Bantuan Logistik Hingga Peralatan Khusus Segera Dikirim
KP Wisanggeni-8005 Angkut Bantuan Kemanusiaan dari Sabang ke Pelabuhan Malahayati