Kota Blitar – Polsek Sananwetan melaksanakan kegiatan monitoring ketersediaan kedelai di beberapa toko di wilayah hukum Polsek Sananwetan Kota Blitar, selasa (29/03/2022) siang.

Para pengusaha tahu dan tempe di wilayah Sananwetan dipastikan tetap bisa berproduksi. Pasalnya, pasokan kacang kedelai sebagai bahan utama tahu dan tempe relatif aman.

Patroli yang dipimpin oleh Panit Reskrim Aiptu Heris kris tersebut menyasar beberapa toko di wilayah sananwetan diantaranya Toko sembako faqih, Pasar Karangtengah, toko sembakk jalan mojopahit.

“Jadi kalau kita lihat stok relatif ada, meskipun tidak banyak,” kata Panit Reskrim Aiptu Heri Kris

Perlu diketahui, saat ini harga kacang kedelai di Kota Blitar pada kisarann Rp12.000 per kilogram jenis impor dan Rp 11.500 per kilogram jenis lokal. Kalau sebelumnya bisa dikisaran harga Rp 9000 per kilogram

Kapolsek Sananwetan AKP Wahyu Satrio mengatakan, jika saat ini ada kenaikan harga kacang kedelai. Hal itu dampak dari cuaca ektrem yang terjadi di oleh beberapa negara penghasil kacang kedelai.

“Kacang kedelai Indonesia itu 80 persen impor dan 20 persen lokal. Produksi di sana terganggu dan menyebabkan harga kacang kedelai dunia naik. Otomatis di Indonesia ikut naik,” lanjutnya

AKP Wahyu mengungkapkan, kedelai serta sembako lainnya harus terjamin ketersediaannya guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat.

“Apalagi kita akan memasuki bulan suci ramadhan. Stok kedelai dan bahan pokok lainnya harus tetap terjaga hingga bulan ramadhan dan seterusnya,” sebut AKP Wahyu

AKP Wahyu mengungkapkan akan menindak tegas apabila menemukan adanya oknum-oknum yang mencoba melakukan penimbunan sembako di wilayahya

“Semoga di wilayah sananwetan tidak ada. Tapi kalau sampai ditemukan, akan kita tindak tegas,” pungkasnya