Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, memberikan edukasi tentang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta komunikasi dua arah antara polisi dan masyarakat juga mendekatkan polisi dengan kalangan santri.
“Kami ingin para santri merasa nyaman dengan keberadaan polisi serta memahami pentingnya menjaga keamanan di lingkungan masing-masing, serta dapat berinteraksi dua arah. sampaikan juga keluh kesah, saran serta kritik. saya akan mencoba memberikan jawaban terbaik.” ujar AKBP Titus.
Dalam kegiatan ini, Kapolres Blitar Kota memberikan penyuluhan mengenai bahaya narkoba, pentingnya berlalu lintas yang aman, serta pencegahan paham radikalisme. Selain itu, polisi juga mengadakan sesi tanya jawab interaktif dengan para santri maupun pengasuh guna meningkatkan pemahaman mereka tentang peran kepolisian dalam masyarakat.
Tidak hanya memberikan penyuluhan, Kapolres Blitar Kota juga menyerahkan cinderamata berupa buku tahlil, tasbih serta sebuah tumbler untuk para santri pondok pesantren yang dikunjungi.
Para santri pun menyambut antusias kegiatan ini. Salah satu pengasuh pondok KH Muhammad Abdul Ghofur mengungkapkan rasa senangnya atas kunjungan dari pihak kepolisian. “Kami jadi lebih paham tentang hukum, kesadaran berlalu lintas serta bagaimana cara menjaga keamanan di sekitar kami,”* ujarnya.
Dengan adanya program Polisi Sapa Santri, diharapkan hubungan antara polisi dan masyarakat, khususnya kalangan santri, semakin harmonis. Program ini juga menjadi langkah nyata Polres Blitar Kota dalam menjaga kondusivitas wilayah melalui pendekatan yang edukatif dan persuasif.
Polisi Amankan Dua Pemuda Mabuk Diduga Bikin Onar di Tulungagung
Polres Jember Gelar Safari Ramadan, Pererat Silaturahmi dan Jaga Kamtibmas
Tim Banjari Polres Pamekasan Raih Juara 1 Festival Solawat se Jatim
Minggu Kasih Bersama BAMAG Kota Blitar, Ciptakan Keamanan dengan Saling Berkomunikasi