Operasi yang mengusung tema ‘Tertib Berlalu lintas Guna Terwujudnya Asta Cita’ ini melibatkan 4.488 personel yang terdiri dari 390 personel Satgas Polda, 4.098 personel dari satuan wilayah jajaran Polda Jatim.
Operasi yang akan dilaksanakan selama Dua pekan mulai tanggal 10 sampai 28 Februari 2025 itu dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Idul Fitri 1446H Tahun 2025.
Hal itu juga ditekankan oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Pasma Royce saat membacakan amanat Kapolda Jatim Irjen Pol Drs.Imam Sugianto,M.Si.
”Melalui Operasi Keselamatan Semeru 2025 mari kita tingkatkan komunikasi, kordinasi dan kolaborasi dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas serta optimalkan langkah preemtif dan preventif bersama dinas terkait,” tutur Brigjen Pol Pasma.
Wakapolda Jatim ini juga menyampaikan Operasi Keselamatan Semeru 2025 juga bertujuan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, agar menjadi pengguna jalan disiplin dan bertanggung jawab.
Dengan demikian diharapkan angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur bisa diminimalisir.
“Jalin sinergi dan kolaborasi yang baik dengan TNI, Pemerintah Daerah, Instansi terkait serta seluruh lapisan masyarakat guna keberhasilan pelaksanaan operasi,” tutur Brigjen Pol Pasma di hadapan peserta apel.
Wakapolda Jatim juga memerintahkan personel untuk memberikan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat khususnya generasi millenial dan Gen Z, guna menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Kedepankan pendekatan preemtif dan preventif yang bersifat edukatif dan humanis sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tegas Brigjen Pol Pasma.
Melalui Operasi Keselamatan Semeru 2025 ini juga diharapkan masyarakat dapat menjadikan tertib lalu lintas sebagai budaya dalam berlalu lintas, sehingga baik pelanggaran maupun kecelakaan dapat ditekan.
Sebagai informasi, bahwa angka angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Jawa Timur mengalami penurunan 12,37 persen dari 31.991 kasus tahun 2023 menjadi 28.033 kasus pada tahun 2024.
Angka korban meninggal juga alami menurun 9,66 persen.
Trend positif ini berkat kerja keras dari semua pihak khususnya di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. (*)
Sinergitas Polres Ngawi bersama TNI Gotong Royong Tangani Bencana Hidrometeorologi
Cerianya Siswa TK Kemala Bhayangkari 42 Kota Kediri Mendapat Makan Bergizi Gratis
Polrestabes Surabaya Bongkar Peredaran Narkotika Senilai 10,9 Milliyar Selamatkan 61 Ribu Jiwa
Sinergitas Polisi bersama TNI di Kediri, Gelar Baksos Bantu Warga Terdampak Bencana Alam