Nglegok – Hari raya Idul Adha atau hari raya Kurban merupakan salah satu Hari Suci umat Islam yang disambut meriah oleh warga masyarakat. Akan tetapi pada tahun ini, Hari Raya kurban disertai dengan wabah virus penyakit mulut dan kuku yamg membuat sebagian warga masyarakat merasa khawatir mengkonsumsi daging sapi. Sebagian masjid juga lebih memilih kambing sebagai hewan kurban yang jarang terkena wabah penyakit mulut dan kuku.
Kasus penyakit mulut dan kuku ini menjadi salah satu perhatian dari beberapa pihak terkait. Minggu, 10 Juli 2022, anggota patroli Polsek Nglegok melaksanakan pengecekan dan patroli dialogis dengan pengurus masjid, salah satunya di masjid Baitul Yaqin Desa Krenceng. Dalam kesempatan kali ini, Bhabinkamtibmas Desa Krenceng bersama tim dari Dinas Peternakan Kab. Blitar melaksanakan pengecekan hewan kurban yang akan disembelih.
Dalam kesempatan kali ini, anggota patroli Polsek Nglegok menghimbau agar warga yang menerima daging kurban segera merebus daging dengan air panas selama 15 sampai 30 menit. Sebagai langkah antisipasi mematikan virus penyakit kuku dan mulut. Dan jangan sampai dicuci di air yang mengalir.
“Warga masyarakat tidak perlu panik menghadapi wabah penyakit ini. Serta tetap berkoordinasi dengan dinas pertanian atau mantri hewan sebagai salah satu antisipasi pencegahan penyakit mulut dan kuku”. Pungkas Bhabinkamtibmas Desa Krenceng, Briptu Yogi.
Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal
Polsek Sukorejo Awali Kegiatan dengan Pengaturan Pagi
WUJUDKAN KAMTIBMAS AGAR TETAP KONDUSIF POLSEK SUKOREJO PATROLI SPBU
Menjelang Pilkada Ipda Joni selaku Panit Reskrim Polsek Sukorejo Cek Petugas Jaga di Kantor Bawaslu