BLITAR – Polres Blitar Kota kembali menyalurkan bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 dan PPKM darurat di dua Kecamatan yaitu Kec. Ponggok dan Kec. Wonodadi Kab. Blitar, Rabu (21/7/2021).
Melalui Bhabinkamtibmas, bantuan Sembako berupa paket beras sebanyak 1000 kg, masker 500 buah, dan obat-obatan 50 paket tersebut, dibagikan secara door to door kepada 200 orang.
Kapolres Blitar Kota AKBP Dr. Yudhi Hery Setiawan, S.I.K., M.Si mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan guna mengurangi beban sesama yang terdampak aturan PPKM darurat di wilayah setempat dan menjadi kegiatan rutin selama PPKM Darurat berlangsung.
“Hari ini kami kembali melaksanakan kegiatan bakti sosial yakni menyalurkan bantuan sosial PPKM darurat yang diperuntukkan masyarakat. Sebanyak 1000 kg beras, 500 masker, dan 50 paket obat-obatan kita salurkan di 2 Kecamatan yang ada di Kab. Blitar yaitu Kecamatan Wonodadi dan Kecamatan Ponggok. Tiap paket berisikan 5 kg beras, masker, dan juga obat-obatan. Kegiatan ini nantinya akan menjadi kegiatan rutin secara bertahap ke semua kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah hukum Polres Blitar Kota.,” tegas Kapolres Blitar Kota.
AKBP Yudhi juga berpesan kepada masyarakat supaya ikut berpartisipasi dalam menerapkan aturan PPKM darurat dan berharap dukungan masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam hal percepatan penanggulangan pandemi covid-19. Hal tersebut bisa dilakukan dengan selalu mematuhi protokol kesehatan dan ikut mensukseskan program vaksinasi covid-19 yang terus berlangsung demi kesehatan dan keselamatan kita semua.
Selain itu, warga juga dihimbau untuk terus berdisiplin mentaati protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. (mda-humas)
POLSEK PONGGOK LAKSANAKAN PATROLI SAMBANG PETERNAK, DUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN
JELANG PILKADA KAPOLSEK PONGGOK JALIN SILATURAHMI DENGAN CAMAT DAM PANWAS
POLSEK PONGGOK KAWAL KETAT LOGISTIK PILKADA 2024
Goyong Royong, Polisi Bersama TNI dan Warga Tangani Dampak Longsor di Trenggalek