
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Sumenep mengajak generasi muda untuk kian memperkuat rasa kecintaan pada tanah air dan anti radikalisme.
Mengingat, saat ini penyebaran paham radikal banyak menyasar para generasi penerus bangsa, termasuk kaum pelajar.
“Radikalisme ini yang akan menjadi embrio daripada terorisme. Radikalisme ini juga merupakan keberlanjutan dari intoleransi. Maka, sosialisasi kebangsaan ini untuk memperkuat rasa nasionalisme dan patriotisme,” ujarnya.
Menurut Kapolres Sumenep, sosialisasi kebangsaan sengaja menyasar generasi muda di wilayah pelosok.
Sebab, selama ini kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan biasanya kerap ditempatkan di wilayah perkotaan saja.
“Sosialisasi kebangsaan ini merupakan pondasi awal bagi generasi – generasi muda, untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa yang akan datang,” ujar Kapolres Sumenep.
Sementara itu, Kepala LPI Miftahul Falah Kyai. Moh. Azizi menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko yang berkenan hadir pada Sosialisasi Kebangsaan tersebut.
“Meski dengan keadaan lembaga yang seperti ini, suatu kehormatan karena dihadiri bapak Kapolres Sumenep,” tuturnya.
Perlu diketahui, sosialisasi itu juga dihadiri Pengasuh LPI Miftahul Falah, Kyai Abdul Hamid Muhammad dan Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumenep, Robi Nurrahman.
Hadir pula Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD KNPI Jawa Timur Nor Faisal dan Pengurus DPC GMNI Sumenep Apis Wardi sebagai pembicara. (*)

Seorang Pekerja Proyek Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Excavator, Kapolsek Sukorejo Pimpin Penanganan TKP
Polsek Sukorejo Laksanakan giat Patroli Blue Light Guna Ciptakan Situasi Kamtibmas Kondusif di Wilayah Sukorejo
Anggota polsek ponggok laksanakan pengamanan sparing tinju amatir di lapangan desa kebnduren kec. ponggok
Anggota polsek ponggok laksanakan patroli dialogis di indomaret desa ponggok guna antisipasi peredaran uang palsu dan gangguan kamtibmas lainnya