Irjen Agus didampingi Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, serta Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komaruddin. Mereka mengecek kondisi jalan, titik rawan kecelakaan, serta potensi kepadatan kendaraan di wilayah Malang Raya.
Menurut Kakorlantas, Batu menjadi perhatian utama karena memiliki 25 destinasi wisata yang berpotensi meningkatkan volume kendaraan. Untuk itu, berbagai skenario rekayasa lalu lintas seperti sistem satu arah, contraflow, dan pengalihan arus telah disiapkan.
Ia menegaskan pentingnya koordinasi dengan stakeholder agar Operasi Ketupat berjalan lancar. “Kami optimis dengan persiapan ini, arus mudik dan balik dapat terkendali,” ujar Kakorlantas.
Korlantas Polri telah memetakan empat klaster pengelolaan arus mudik, mencakup jalur tol, non-tol, wisata, serta pelabuhan dan penyeberangan. Setiap klaster memiliki tantangan tersendiri yang memerlukan strategi berbeda.
Irjen Agus berharap operasi ini dapat berlangsung tanpa hambatan berarti. “Kami upayakan tidak ada kemacetan, hanya kepadatan yang sudah diantisipasi dengan baik,” pungkasnya.
Patroli siang Polsek Nglegok di obyek vital SPBU berikan rasa aman bagi warga
Patroli malam Polsek Nglegok berikan rasa aman bagi warga di area perbankan
Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di 28-30 Maret
Kolaborasi Mahasiswa UIN Malang Bersama Polda Jatim Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional