
“Alhamdulillah, kami tidak menyangka kalau putra saya menyabet medali emas AYIA-MTE 2021 di Malaysia,” ungkap Aiptu H. Slamet Wahyudi, Minggu (28/03/2021).
Muhammad Alief Dhafa Wahyudi dalam keseharian menurut ayahnya, gemar membaca dan kreatif. Prestasi membanggakan dalam ajang AYIA-MTE 2021 yang juga diikuti peserta dari 16 negara secara virtual, mempertemukan penemu, perancang atau desainer fashion kalangan pelajar adalah semakin menguatkannya jika anak-anak muda Indonesia bertalenta.
Seperti dilakukan Muhammad Alief Dhafa Wahyudi (18) bersama teman sekolahnya di Pondok Pesantren Singa Putih Munfaridin Dusun Sentong, Lumbangrejo, Prigen, yakni Akmalul Umam (16). Mereka berdua membuat karya pembuatan hijab anti kanker. Dengan judul inovasi: Synthesis of Betacyanins Fiber Sandwich Material Based on Hylocereus Polyrhizus for Anti Hijab, Cancer Hijab: In Vivo Case Study.
Ide inovasi hijab anti kanker karya kedua siswa ini, timbul dari fenomena tren hijab di kalangan muslim Asia. Menurut Muhammad Alief, hijab tidak hanya menjadi alat menutup aurat. Namun juga memiliki nilai manfaat menjaga tubuh dari paparan penyakit, seperti kanker. Alhasil, inovasi dari karya kedua siswa MA Unggulan Singa Putih berhasil menyingkirkan peserta dari 16 negara lain.
Atas prestasi yang diraih putranya, Aiptu H. Slamet Wahyudi mempunyai harapan. Agar meraih prestasi membanggakan pada ajang selanjutnya di Rumania. “Semoga kembali berprestasi di ajang selanjutnya di Rumania akhir Mei 2021. Serta anak-anak muda Indonesia semakin kreatif dan penuh inovasi di kancah dunia,” harapnya.

Wakapolri Tinjau Posko Antemortem DVI di Sumatera Barat, Pastikan Proses Identifikasi Korban Berjalan Optimal
Polresta Sidoarjo Gelar Sholat Ghaib dan Doa Bersama untuk Korban Bencana Aceh Sumatera
Bukti Serius Perangi Narkoba, Satreskoba Polres Blitar Kota Sabet Penghargaan dari Polda Jatim
Patroli Harkamtibmas Polsek Sananwetan Sambangi Obyek Perbankan di Jalan Kenari untuk Cegah Kriminalitas