Nglegok – Penyakit kuku dan mulut yang menyerang sapi, membuat warga khawatir dan berpengaruh pada segi ekonomi peternak sapi. Beberapa warga khawatir wabah penyakit mulut dan kuku ini menyerang hewan ternak secara tiba-tiba sehingga dapat mengakibatkan kerugian. Bahkan sebagian hewan ternak khususnya sapi ada yang mati mendadak. Penyakit mulut dan kuku ini mengakibatkan kerugian lumayan besar kepada peternak sapi. Beberapa hewan ternak pada mulanya hanya menurun nafsu makannya. Lama kelamaan sapi akan menjadi kurus. Dan salah satu langkah yang diambil warga adalah menjual sapinya dengan harga murah.
Rabu, 27 Juli 2022, anggota tim patroli Polsek Nglegok bersama dengan tim kesehatan dari dinas pertanian Kec. Nglegok, melaksanakan patroli dialogis dan patroli mobiling ke beberapa warga yang mempunyai hewan ternak. Dalam kesempatan kali ini, juga diadakan pendataan hewan ternak yang mengalami penyakit mulut dan kuku di Kelurahan Nglegok.
Dalam kesempatan kali ini, tim patroli Polsek Nglegok juga menghimbau agar para peternak selalu berkoordinasi dengan dinas pertanian bila sapi mereka mengalami gejala tanda-tanda penyakit kuku dan mulut.
“Warga masyarakat tidak perlu panik menghadapi wabah penyakit ini. Serta tetap berkoordinasi dengan dinas pertanian atau mantri hewan sebagai salah satu antisipasi pencegahan penyakit mulut dan kuku. Kebersihan kandang harus tetap dijaga dan setidaknya kandang disemprot dengan cairan desinfektan. Tidak ditemukan sapi dalam keadaan yang parah terkena penyakit mulut dan kuku di Desa Krenceng”.Pungkas Bhabinkamtibmas Kelurahan Nglegok, Aipda Yoga.
Goyong Royong, Polisi Bersama TNI dan Warga Tangani Dampak Longsor di Trenggalek
Kapolres Sumenep Lepas Personel BKO Pengamanan Pilkada 2024 di Tiga Wilayah Kepulauan
Polda Jatim Berhasil Ungkap 28 Kasus TPPO, 41 Tersangaka Diamankan
Kapolri Pastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan Di Pecat dan di Proses Pidana