Blitar – Kegiatan pembukaan Kejuaraan Pencak Silat “Piala Walikota Cup Tahun 2025” antar pelajar tingkat SMP/MTs, SMA/SMK/MA se-Kota Blitar berlangsung dengan lancar dan aman berkat pengamanan ketat dari personel gabungan Polres Blitar Kota dan Polsek Sananwetan. Kegiatan pengamanan dilaksanakan di GOR Soekarno-Hatta, yang berlokasi di Jl. Kalimantan No. 48, Kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, pada hari Jumat, 7 November 2025, mulai pukul 08.45 WIB hingga 17.00 WIB.

Pelaksanaan pengamanan dipimpin langsung oleh Padal Ipda Guruh Anajaya dengan melibatkan sejumlah personel gabungan yang disiagakan di area dalam maupun luar gedung. Petugas melakukan penjagaan di pintu masuk, area tribun penonton, serta mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi kegiatan guna memastikan situasi tetap aman, tertib, dan kondusif selama acara berlangsung.

Kejuaraan Pencak Silat Piala Walikota Cup Tahun 2025 ini diikuti oleh sebanyak 252 atlet pelajar dari berbagai sekolah tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA se-Kota Blitar. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 7 hingga 9 November 2025, dan menjadi ajang bergengsi bagi para pelajar untuk menunjukkan kemampuan serta sportivitas dalam seni bela diri tradisional Indonesia tersebut.

Selain menjadi agenda rutin tahunan, kejuaraan ini juga berfungsi sebagai ajang seleksi untuk Kejurprov Pelajar Jawa Timur Cabang Olahraga Pencak Silat Tahun 2025. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat muncul bibit-bibit atlet muda berprestasi yang mampu membawa nama baik Kota Blitar di tingkat provinsi maupun nasional.

Selama kegiatan berlangsung, situasi di sekitar GOR Soekarno-Hatta terpantau aman dan tertib. Personel kepolisian aktif melakukan patroli dialogis serta memberikan imbauan kepada peserta dan penonton agar selalu menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.

Dengan adanya pengamanan terpadu dari aparat kepolisian, pembukaan Kejuaraan Pencak Silat “Piala Walikota Cup Tahun 2025” berjalan lancar tanpa adanya gangguan yang berarti. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antar pelajar serta menumbuhkan semangat nasionalisme melalui pelestarian budaya bela diri Pencak Silat.