
“Kami kumpulkan DNA dari keluarga dekat yang melaporkan ke posko Ante Mortem Polda Jatim,” ujar Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes. Pol. M. Khusnan.
Di lokasi posko Ante Mortem, Biddokkes Polda Jatim juga membuka WhatsApp Group bagi keluarga korban.
Tujuannya melalui WAG ini segala komunikasi dan informasi terkait perkembangan data identifikasi korban reruntuhan bangunan di Ponpes Al Khoziny diharapkan bisa efektif.
Kombes. Pol. M. Khusnan menyampaikan pengumpulan sampel DNA dilakukan dengan pengambilan swab mukosa mulut.
Pengambilan sampel lapisan selaput lendir (mukosa) dari bagian dalam mulut, seperti dinding pipi, untuk pemeriksaan DNA atau pencocokan data identifikasi korban dalam pemeriksaan terhadap jenazah yang nantinya ditemukan dalam proses evakuasi.
Kombes. Pol. M. Khusnan menerangkan Dengan menggunakan DNA dari keluarga kandung, tim DVI dapat membuat profil DNA pembanding untuk dicocokkan dengan sampel dari jenazah yang susah teridentifikasi.
“Pengambilan sampel DNA korban kita ambil dari keluarga terdekat. Orang tua atau saudara kandung,” pungkas Kombes. Pol. M. Khusnan.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan, selama proses evakuasi personel Polda Jatim tetap disiagakan di lokasi.
“Personel sudah kita plotting mulai dari pengamanan lokasi evakuasi,membantu pemindahan puing – puing bangunan, pengamanan di jalur menuju lokasi hingga petugas dapur lapangan,”ujar Kombes Pol Abast.
Ia juga mengatakan lebih kurang 208 personel dari Polresta Sidoarjo jajaran Polda Jatim juga telah diterjunkan untuk membantu proses evakuasi. (*)

GIAT ANGGOTA POLSEK WONODADI LAKSANAKAN PATROLI BLUE LIGHT CEGAH 3C,BALAP LIAR, SEKOLAH & KONVOI PERGURUAN PENCAK SILAT
KEGIATAN PENGAMANAN SHOLAT JUM’AT DI WILAYAH POLSEK WONODADI POLRES BLITAR KOTA
Anggota Polsek Wonodadi Patroli Malam Obvit di Area SPBU Pikatan Cegah 3C
ANGGOTA POLSEK WONODADI PATROLI OBVIT MALAM DI ATM BRI WONODADI ANTISIPASI 3C