
Penetapan ini dituangkan dalam Keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Nomor 95/I/2024 tentang Hari Juang Polri pada 22 Januari 2024, serta Keputusan Kapolri Nomor KEP/1325/VII/2024 tentang Tata Upacara Hari Juang Polri pada 12 Agustus 2024. Momentum tersebut menegaskan bahwa kiprah polisi bukan sekadar catatan sejarah, melainkan inspirasi yang hidup bagi generasi penerus.
Jejak Sejarah 21 Agustus 1945
Tanggal 21 Agustus 1945 menjadi tonggak lahirnya Polisi Republik Indonesia. Inspektur Polisi Kelas I Moehammad Jasin, yang saat itu memimpin Polisi Istimewa (Tokubetsu Keisatsutai), memproklamasikan berdirinya Polisi Republik Indonesia, hanya dua hari setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.
Dengan persenjataan lengkap dan organisasi yang terlatih, Polisi Istimewa tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga terlibat langsung dalam pertempuran, terutama di Surabaya. Peran ini menegaskan posisi polisi sebagai bagian dari kekuatan rakyat dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.
Dari Gagasan hingga Penetapan
Gagasan menjadikan 21 Agustus sebagai Hari Perjuangan Polri pertama kali dicetuskan oleh Komjen Pol (Purn) Arif Wachyunadi pada 2010. Ia mendorong penguatan nilai kepahlawanan di tubuh Polri melalui diskusi sejarah, sarasehan, hingga melibatkan akademisi.
Upaya ini semakin mendapat legitimasi setelah pemerintah menetapkan Moehammad Jasin sebagai Pahlawan Nasional pada 2015. Pengakuan tersebut memperkokoh landasan historis lahirnya Hari Perjuangan Polri.
Simbol Kepahlawanan
Hari Perjuangan Polri tidak hanya diperingati lewat seremoni, tetapi juga sebagai simbol dedikasi, loyalitas, dan pengabdian polisi bagi bangsa. Kepahlawanan yang diteladankan tidak sekadar lewat pertempuran fisik, melainkan juga melalui tanggung jawab moral dalam melindungi masyarakat.
Di era modern, peringatan ini menjadi pengingat bagi generasi muda, baik di dalam maupun di luar institusi Polri, untuk meneladani semangat nasionalisme. Sejumlah kegiatan seperti upacara, pameran sejarah, diskusi publik, hingga sarasehan tentang perjuangan polisi digelar sebagai sarana edukasi.
Melalui momentum ini, diharapkan generasi penerus mampu menumbuhkan kesadaran menjaga kedaulatan bangsa sekaligus meneguhkan peran sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

Polda Jatim Gelar Rakor Lintas Sektoral Jelang Libur Nataru
Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025 di Lemdiklat Polri
Astamaops Kapolri Beri Arahan dan Atensi Khusus kepada Personel Polri yang Dikirim ke Lokasi Bencana di Sumatera
Kegiatan Anggota Polsek Wonodadi Patroli OBVIT SPBU Antisipasi 3C