
Salah satu dampak terparah terjadi di Desa Sepawon, di mana sebuah jembatan penghubung antara Dusun Badek dan Dusun Sepawon ambrol, menyebabkan akses jalan terputus.
Jembatan yang putus ini menciptakan lubang sedalam sekitar 3 meter dan jalan yang terputus sepanjang 10 meter.
Kapolres Kediri,AKBP Bimo Ariyanto melalui Kapolsek Plosoklaten Polres Kediri Polda Jatim, AKP Dwi Widodo, S.H mengatakan saat ini, akses alternatif tersedia tetapi kondisinya kurang layak karena sempit dan berlubang.
Banjir juga berdampak di Desa WN Trisulo akibat tanggul PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 1 Regional 5 Kebun yang tak mampu menampung debit air.
Akibatnya, air meluap ke area perkebunan, persawahan, dan pemukiman warga.
“Satu rumah milik warga bernama Rumadi di Dusun Pulerejo RT 02/02 terdampak banjir dengan air masuk ke dalam rumah,”kata AKP Dwi Widodo,Jumat (31/1).
Meskipun tidak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah yang signifikan, Polisi telah mengambil langkah-langkah cepat, termasuk mendatangi lokasi, mendata kerugian, memasang police line di area jembatan yang putus, serta berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.
“Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi lebih lanjut untuk memastikan keselamatan warga serta melaporkan perkembangan kepada pimpinan,” pungkas AKP Dwi Widodo, S.H.(*)

Polda Jatim Gelar Shalat Ghaib untuk Korban Bencana di Aceh Sumatera
Helikopter AW169 Polri Distribusikan 348 Kg Logistik Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh Tamiang
Polri Salurkan Puluhan Ribu Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Alam di Sumatera Barat
Polres Madiun Bersama Forkopimda Cek Stabilitas Harga Bapokting Jelang Nataru