Pencegahan aksi radikelasime harus dilakukan sejak dini dan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Inilah yang diupayakan Polres Blitar Kota untuk mencegah adanya aksi radikalisme yang mengancam Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya di Blitar raya.

Upaya pencegahan ini, Polres Blitar Kota berkerjasama dengan Kodim  0808 Blitar dan Barisan Serba Guna (Banser) Kota Blitar. “Semua harus terlibat untuk menjaga keutuhan NKRI dari ancaman radikalisme,” ujar Kapolres Blitar Kota, AKBP Yossy Runtukahu, usai penandatangana kerjasama di Mapolresta, Kamis (31/12).

AKBP Yossy Runtukahu mengatakan, baik Polri, TNI, dan Banser akan menjadi garda terdepan untuk mencegah adanya terorisme. Dikatakannya, untuk wilayah Blitar raya cenderung kondusif dibandingkan daerah lain, namun perlu pencegahan yang melibatkan berbagai pihak.

Sebagai contoh, pada 19 Desember lalu di Kota Mojokerto yang sebelumnya tenang, namun ternyata Detasemen Anti Teror Densus 88 melakukan penangkapan tiga terduga teroris di Jalan Empunala Nomor 78, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Nantinya pihaknya akan melakukan pelatihan bersama baik dengan Polri, TNI, dan Banser.

Sementara itu, Ketua Banser Kota Blitar Hartono menyambut kerjasama ini. Banser sebagai pasukan Nahdlatul Ulam yang siap bela negara akan semakin baik dengan adanya kerjasama dan pelatihan dari Polri dan TNI.  (hms)