Si jago merah kembali berulah. Kali ini menimpa gudang tempat produksi kerajinan bathok di kelurahan Tanjungsari Kota Blitar hari Senin tanggal 06 Juli 2020 sekitar jam 09.00 Wib.

Pemilik gudang tempat produksi bernama Bathok Koi, Anas Faisol warga Jalan Kaliabab Tanjungsari kecamatan Sukorejo Kota Blitar saat kebakaran terjadi tidak berada ditempat. gudang tempat produksi kerajinan bathok dalam kondisi kosong karena masa pandemi Covid-19 sehingga produksi kerajinan bathok di lokasi berhenti.

Kebakaran pertama kali diketahui tetangga korban. Warga melihat kepulan asap di gudang kerajinan Bathok. api cepat membesar karena barang-barang yang disimpan di gudang mudah terbakar. Gudang itu menyimpan bahan-bahan kerajinan, mulai bathok, kayu dan kertas. Warga segera melaporkan kejadian itu ke warga lainnya kemudian dilanjutkan ke Polsek Sukorejo dan Pemadam kebakaran. Akibat kebakaran itu korban mengalami kerugian mencapai Rp 200 juta.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Ardi Purboyo, SH, SIK, MM saat dikonfirmasi di TKP mengatakan polisi masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengetahui penyebab kebakaran ini. Namun diduga api berasal dari adanya konsleting listrik di ruang penyimpanan bahan produksi.

Polisi sudah memasang garis polisi atau police-line di sekitar lokasi kebakaran untuk memudahkan penyelidikan. Tidak ada korban jiwa pada kebakaran ini. Api baru bisa dipadamkan sekitar 30 menit kemudian oleh warga setelah 2 unit mobil kebakaran datang ke lokasi kebakaran.