*LAMONGAN* – Waka Polda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, usai melakukan pengecekan Pos Pelayanan di Polres Gresik, melanjutkan pengecekan di Pos Pelayanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, di Polres Lamongan yang ada di Terminal, Kabupaten Lamongan.

 

Rombongan dari Polda Jatim ini menuju ke dalam pos pelayanan melakukan pengecekan layanan kesehatan berupa Vaksinasi bagi masyarakat yang belum melakukan vaksin baik Dosis pertama, kedua bahkan Booster.

 

Selain itu, Wakapolda Jatim juga menyapa dan memonitoring secara langsung anggota di Pos Pam.

 

Diantaranya, pos pam dilokasi wisata WBL, Jalan Kinameng, Babat dan di Pos Kota (Alun Alun). Serta melakukan dialog langsung kepada anggota terkait kesiapan serta situasi dan kondisi dilapangan.

 

Wakapolda Jawa Timur menyampaikan, saat ini sudah dilewati malam natal dan seluruh wilayah Jatim aman.

 

“Situasi yang ada kemarin kami ucapkan terima kasih kepada seluruh rekan – rekan TNI – Polri dan semua pihak yang terlibat dalam pengamanan ibadah Natal saudara kita umat kristiani,” ungkap Waka Polda Jatim.

 

Ia menyebut semua kondisi berubah dibandingkan tahun 2000 dan 2021. Menurutnya di tahun ini seluruh gereja penuh, bahkan di surabaya pun penuh dan situasinya sudah kondusif.

 

“Pada saat hari libur tentu kami minta nanti Pak Kapolres bekerjasama dengan Forkopimda. Di Gresik tempat wisata hanya satu, sementara di Lamongan cukup banyak, tidak menutup kemungkinan nantinya saudara saudara di Gresik akan ke Lamongan,” tutur Brigjen Pol Slamet Hadi.

 

Pihaknya minta kepada Kasatlantas betul betul dipersiapkan jalur, apabila ada kepadatan lalin langsung melaksanakan rekayasa lantas.

 

“Langkah yang sudah dilaksanakan, dipersiapkan tolong nanti diimplementasikan dengan baik apabila ada perubahan arus,”kata Waka Polda Jatim.

 

Ia menegaskan pertama perubahan arus memang diharapkan bisa melancarkan arus lalin, kedua kalau itu dilakukan, misalkan terjadi waktu yang panjang melebihi waktu sebenarnya yang penting arah di jalan dan petunjuk itu dilengkapi, baik bentuk manual maupun portabel.

 

” Yang penting pengguna jalan jangan dibuat pusing tidak tau jalan karena dialihkan arusnya,” pungkas Waka Polda Jatim.