Polres Blitar Kota – Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim menggelar psikotest pada 260 anggota termasuk pejabat utama Polres Blitar Kota bagi pemegang senjata api (senpi) dan Mapping Jabatan hari Kamis tanggal 31 Januari 2019 pagi, bertempat di Gedung Koesoema wicitra Kota Blitar. Lebih khusus kegiatan rutin tahunan ini dilaksanakan sebagai syarat kelayakan bagi anggota untuk mengajukan pinjam pakai senpi, dan akan menarik senpi bagi anggota yang tidak lolos ujian psikologi tersebut.

Psikotest ini dilakukan guna menghindari adanya anggota kepolisian yang tidak layak memegang senpi. Karena itulah para anggota yang tidak memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh Polda Jatim tidak diperkenankan memegang senpi. Tidak semua polisi bisa diberikan senjata api (senpi) saat menjalankan tugas. Izin tersebut baru diberikan, dengan melihat kondisi kejiwaan dari tiap personel. Jika secara emosional kondisinya labil, maka senpi akan disita. Selain itu, secara berkala seluruh senjata api juga akan dikumpulkan di Propam untuk diperiksa. Tes ini sangat penting dilakukan oleh anggota polisi, karena untuk memantau kondisi psikologis di lapangan. Dengan lolos mengikuti tes, anggota yang bertugas di lapangan atau pemegang senpi diharapkan bisa menggunakan senjata tersebut sesuai prosedur yang ada.

Setelah menjalani tes psikologi ini, nantinya keluar hasil yang menunjukan apakah yang bersangkutan masuk kategori Memenuhi Syarat (MS) atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Jika masuk kategori TMS, secara otomatis akan berimplikasi pada kemungkinan yang bersangkutan tidak diperbolehkan memegang senpi.

Wakapolres Blitar Kota Kompol Widarmanto, SH. MH mengatakan selain test psikologi untuk kelayakan penggunaan senpi, terdapat juga tes kelayakan bagi anggota perwira maupun brigadir yang menduduki jabatan operasional. Berguna untuk mengetahui kelayakan anggota tersebut dalam bidang yang selama ini dijabat. Kemampuan serta karakteristik anggota dapat diketahui melalui psikotest ini. Diharapkan dengan psikotest yang diadakan rutin setiap tahun, Polres Blitar Kota dapat memantau masing masing kondisi personil. dengan harapan tidak ada kesalahan prosedur dalam pelaksanaan tugas.