Blitar – Sekarang ini banyak sekali kejadian-kejadian kebakaran di SPBU. Oleh karena itu, anggota patroli Polsek Udanawu, Polres Blitar Kota, Polda Jatim, menyambangi SPBU yang berada di wilayah hukum Polsek Udanawu. Sabtu (24/08/2019).

Patroli tersebut dilaksanakan oleh 2 (dua) anggota Polsek Udanawu. Rute patroli yang dilaksankan tidak hanya di SPBU saja, diantaranya ada Perumahan, Pemukiman Penduduk, Perbankan, ATM, Minimarket, Pertokoan, dan obyek vital lainnya yang berada di wilayah hukum Polsek Udanawu.

Menyikapi maraknya berita kebakaran di SPBU, anggota patroli menyambangi SPBU. Disana petugas patroli memberikan pesan dan himbauan Kamtibmas kepada karyawan-karyawati SPBU dan para warga yang sedang mengisi BBM.

Tolong, anda sebagai karyawan SPBU wajib mengingatkan para warga yang mengisi BBM, agar mematikan mesin kendaraan baik itu motor maupun mobil, truk, bis, dan diingatkan kepada pengendaranya juga, untuk tidak memainkan ponsel kalau bisa anda minta kepada pengendara untuk dimatikan sementara polnselnya saat melakukan pengisian BBM. Karena hal tersebut dapat memicu terjadinya kebakaran, sudah banyak contoh yang seperti itu di berita.

Ingatkan juga kepada para pengisi BBM, untuk tidak menggoyangkan kendaraannya pada saat mengisi BBM. Kenapa? Karena hal tersebut juga dapat memicu terjadinya kebakaran.

“Menurut informasi yang kami dapat, selain bahaya di jalan raya, ada faktor bahaya lain yang harus dihadapi, ini yang harus dimengerti para pengendara motor atau mobil. Berkaitan dengan SPBU, harus disadari ancaman kebakaran di sana (SPBU) cukup besar. Kenapa? karena di SPBU itu sudah terdapat triangle of fire, atau segi tiga apinya sudah lengkap. Dimana Udaranya ada, panasnya ada, bahan bakarnya sudah di tempat, tinggal tunggu trigger dari faktor eksternal yang mana biasanya dipicu oleh pengguna SPBU. Contoh saat isi bensin ponsel hidup, ini bisa membawa radiasi yang memicu terjadinya kebakaran, untuk motor bisa jadi karena faktor motornya yang tidak standar, seperti kelistrikan dan lainnya.” Terang petugas patroli.

“Di SPBU itu sudah ada syarat untuk menimbulkan api hanya tinggal menunggu percikannya saja. Nah, itu yang jadi konsen kita agar menjaga tidak ada sama sekali percikan yang terjadi, baik dari internal apalagi faktor ekternal yang di bawa oleh konsumen pada saat pengisian bahan bakar.”

Dan saat kendaraan digoyangkan ketika isi BBM, kita tidak tahu kondisi motor seperti apa. Terkadang ada motor yang businya tidak terbungkus jadi rawan terbakar. Di pom bensin, bahan bakar pasti ada, oksigen pasti ada. Kalau digoyangkan netes ke busi itu bisa langsung memicu adanya api. Busi itu seringkali kabel dililit doang ada korslet kan kita nggak pernah tahu. Kebakaran motor karena apa pun itu nggak jauh dari listrik motor dan busi kebuka. Lanjut petugas patroli.

Jadi, lebih baik kita mentaati peraturan demi terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Sambung petugas patroli.