Nglegok – Kasus penyakit mulut dan kuku mulai mengkawatirkan beberapa warga yang mempunyai hewan ternak terutama hewan ternak sapi. Beberapa warga khawatir wabah penyakit mulut dan kuku ini menyerang hewan ternak secara tiba-tiba sehingga dapat mengakibatkan kerugian. Bahkan sebagian hewan ternak khususnya sapi ada yang mati mendadak. Penyakit mulut dan kuku ini mengakibatkan kerugian lumayan besar kepada peternak sapi. Beberapa hewan ternak pada mulanya hanya menurun nafsu makannya. Lama kelamaan sapi akan menjadi kurus

Kasus penyakit mulut dan kuku ini menjadi salah satu perhatian dari beberapa pihak terkait. Sabtu, 23 Juli 2022, anggota tim patroli Polsek Nglegok bersama dengan tim kesehatan dari dinas pertanian serta Koramil Nglegok, melaksanakan patroli dialogis dan patroli mobiling ke beberapa warga yang mempunyai hewan ternak. Dalam kesempatan kali ini, juga diadakan pendataan hewan ternak yang mengalami penyakit mulut dan kuku di Desa Krenceng. Dari 163 ekor sapi, sebanyak 12 ekor sapi mengalami penyakit mulut dan kuku. Yang semuanya berada di Desa Krenceng.

Dalam kesempatan kali ini, tim kesehatan dari Dinas Pertanian juga melaksanakan pengobatan dan vaksinasi ke sapi yang mengalami gejala penyakit mulut dan kuku, tidak lupa anggota patroli Polsek Nglegok menghimbau agar warga selalu berkorodinasi dengan mantri hewan bila menemui tanda-tanda penyakit mulut dan kuku pada hewan. Agar pihak terkait bisa melaksanakan vaksinasi kepada sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku.

“Warga masyarakat tidak perlu panik menghadapi wabah penyakit ini. Serta tetap berkoordinasi dengan dinas pertanian atau mantri hewan sebagai salah satu antisipasi pencegahan penyakit mulut dan kuku. Kebersihan kandang harus tetap dijaga dan setidaknya kandang disemprot dengan cairan desinfektan. Tidak ditemukan sapi dalam keadaan yang parah terkena penyakit mulut dan kuku di Desa Krenceng”.Pungkas Bhabinkamtibmas Desa Krenceng Briptu Yogie.