BLITAR KOTA – Kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi penaggulangan bencana alam yang telah di atur dalam Undang-undang. Paradigma penanggulangan bencana telah berubah dari responsif menjadi preventif.

Forkopimda Kota Blitar, gelar apel pasukan dan peralatan dalam rangka antisipasi bencana alam tahun 2021 di Kota Blitar, pada Senin (25/10/2021) di Aloon-Aloon Kota Blitar.

Walikota Blitar Drs. H. Santoso, M.Pd selaku pimpinan apel pasukan antisipasi bencana alam di Kota Blitar tahun 2021 dan dihadiri oleh Kapolres Blitar Kota AKBP Dr. Yudhi Hery Setiawan, S.I.K., M.Si., Kasdim 0808 Blitar Mayor Inf. Leo Eutatius Paurakan, Wadanyon 511/DY Kapten Inf Aditya Kurnia Rahman, Ketua DPRD Kota Blitar Dr. Syahrul Alim, Kajari Blitar Erry Pudyanto Marwantono, S.H., M.H, Plt. Kepala Pengadilan Negeri Blitar Ary Wahyu Irawan, S.H., M.H., Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono, S.E., M.M., Kadishub Kota Blitar Juari, S.H., M.Si., Kakesbangpol Kota Blitar Toto Robandiyo, S.Sos., M.Si., dan Plt Kadinkes Kota Blitar Dr. Dharma Setiawan, M.MKes.

Dalam kesempatan apel ini diikuti pasukan apel sebanyak 200 personel terdiri dari anggota TNI/Polri, BPBD dan Dinkes Kota Blitar serta peralatan yang digunakan untuk penanganan bencana alam antara lain kendaraan ambulance, truk evakuasi korban, mobil pemadam kebakaran, genset darurat, perahu karet, tenda darurat BPBD dan Dinsos Prov Jatim serta dapur umum lengkap.

Kapolres Blitar Kota, Kasdim 0808 Blitar, dan Wadanyon 511/DY menyiapkan pasukan dari TNI-Polri dan Stakeholder serta peralatan terkait untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa puncak hujan di Jawa Timur pada bulan November sampai dengan Februari 2022 yang seringkali dikenal dengan bencana alam hidrometeorologi.

Dalam amanat Gubernur Jawa Timur yang di bacakan Walikota diantaranya menekankan sinergitas antara Stake Holder, segera menyusun rencana konverhensi, melaksanakan pendekatan kepada masyarakat, memastikan Satuan Tugas siap secara fisik, tetap disiplin, menghindari ego sektoral, Siapkan lokasi pengungsian dan jalur evakuasi, pelatihan secara intens personel Satgas Bencana, pengecekan terhadap peralatan, dan tetap berpedoman terhadap protokol Kesehatan Covid 19.

Selain itu Santoso saat dikonfirmasi usai kegiatan menyampaikan, Pemerintah Kota Blitar melalui Instansi terkait setiap tahun sudah mengganggarkan melalui APBD untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam yang sewaktu waktu bisa terjadi.

Menurut Santoso, hidrometeorologi ini bisa karena cuaca ekstrem, bisa hujan dengan kapasitas air yang sangat tinggi, bisa kemudian berakibat pada longsor dan juga bisa karena perubahan iklim global.

Sementara itu Kapolres Blitar Kota AKBP Dr. Yudhi Hery Setiawan, S.I.K., M.Si menyampaikan melalui kegiatan ini dapat membuat sinergitas lintas Instansi dan sektor dapat berjalan dengan baik di wilayah Kota Blitar.

“Ada beberapa poin penting yang menjadi perhatian bagi kita semua melakukan Deteksi dini terhadap setiap perkembangan perubahan iklim dengan pihak BMKG setempat, melakukan sosialisasi tanggap bencana kepada masyarakat korban bencana dengan mengedepankan tiga pilar”, tegas AKBP Yudhi.

Selain itu juga lanjut Kapolres Blitar Kota, menjaga kesehatan diri dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan selama dalam pelaksanaan tugas dan melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas serta jadikan tugas ini sebagai ladang ibadah.

“Mari sama sama kita tingkatkan koordinasi di tiga pilar TNI Polri dan pemerintah sudah melakukan koordinasi serta komunikasikan dengan masyarakat agar bisa berpartisipasi dan mendukung petugas”, lanjut Kapolres.

Usai melaksanakan apel, Forkopimda Kota Blitar juga melakukan pengecekan pasukan, kendaraan, perlengkapan dan peralatan penanggulangan bencana.

Kegiatan tersebut juga menjaga protokol kesehatan yang ketat serta berjalan dengan lancar.