Kekeringan di Kota Blitar tercatat terus meluas. Dari yang sebelumnya sekitar 100 kepala keluarga (KK) yang kesulitan air bersih, kini bertambah menjadi sekitar 400 KK, tersebar di 6 kelurahan.

Enam kelurahan yang mengalami krisis air bersih yaitu Kelurahan Ngadirejo, Tanggung, Sentul, Pakunden, Gedog dan Tanjungsari. Dari 6 kelurahan, terdapat dua kelurahan yang paling parah terdampak kekeringan, yaitu Tanggung dan Ngadirejo.

Polres Blitar Kota bekerja sama dengan instansi terkait melalui Bhabinkamtibmas setiap hari mengawal dan mengirimkan tiga tangki air bersih kepada warga dan juga menerima bantuan dropping air bersih satu tangki dari PMI hari Selasa tanggal 03 Desember 2019.

Pengiriman air bersih dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan UPT Pemadam Kebakaran. Untuk distribusi bhabinkamtibmas bersama perangkat kelurahan dibantu oleh sejumlah relawan penanggulangan bencana serta dari Taruna Siaga Bencana (TAGANA).

Bhabinkamtibmas bersama tiga pilar meminta agar warga yang mengalami kekeringan untuk segera melapor melalui RT dan RW agar diteruskan ke kelurahan, sehingga segera ditindaklanjuti.