Dalam rangka Upaya pencegahan penyebaran penyakit PMK (Penyakit Mulut Dan Kuku) pada hewan ternak Sapi, Bhabinkamtibmas Desa Ringinanom Aipda Agus Sugiarto telah mendatangi salah satu warga yang memiliki hewan ternak sapi. Jum’at, 13 Mei 2022.

Dalam kesempatan tersebut Aipda Agus Sugiarto mengecek kondisi kandang sapi milik saudara Yayak dan menyampaikan pesan pesan terkait pencegahan terhadap adanya PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menyerang hewan berkuku genap atau belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, babi, dan beberapa jenis hewan liar seperti jerapah dan gajah.

PMK ini tidak menyerang pada manusia, akan tetapi lebih baik kalau berhati – hati dan waspada apabila menyentuh hewan sapi yang terkena virus PMK, sebaiknya mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh hewan sapi atau hewan ternak lainnya, karena penyakit ini mudah menular.

Gejala PMK pada sapi biasanya akan terlihat lebih jelas dibandingkan hewan lain. Berikut di antaranya:
– hipersaliva atau produksi air liur berlebih;
– pincang;
– pembengkakan kelenjar submandibular;
– sering berbaring;
– nafsu makan menurun;
– lepuh pada mulut dan teracak kaki;
– suhu tubuh sekitar 40-41 derajat Celcius;
– produksi susu pada sapi perah menurun drastis.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran PKM ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kesehatan yaitu dengan pemberian vitamin pada hewan, menjaga kebersihan kandang, menyemprotkan disinfektan sekitar kandang.

Selain itu Bhabinkamtibmas Juga menghimbau agar warga masyarakat tidak perlu panik karena penyakit PMK tidak menular pada manusia, kalau ada hewan yang sakit agar segera menghubungi dokter hewan terdekat, agar segera mendapatkan pengobatan dengan baik.