Polres Blitar Kota – Bhabinnkamtibmas Polsek Wonodadi bersama dengan Tim Medis Puskesmas Wonodadi melaksanakan pemeriksaan kesehatan/Rapid Test terhadap beberapa warga masyarakat yang kontak langsung dengan salahsatu warga yang dinyatakan reaktif Covid-19. (Senin, 27 Juli 2020).

Hal ini menyusul adanya satu warga Desa di wilayah Wonodadi yang hasil Rapid maupun Swap dinyatakan reaktif. Selanjutnya setelah dilacak dan ditelusuri, terdapat beberapa orang anggota keluarga, kerabat dan tetangga sekitar rumah yang sempat kontak langsung dengan warga reaktif tersebut.

Rapid Test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona. Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun perlu diketahui bahwa pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu. Hal inilah yang bisa menyebabkan keakuratan dari rapid test cukup rendah. Jadi Rapid Test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona.

Kapolsek Wonodadi AKP Wahyu Satrio Widodo mengatakan bahwa walapun Rapid Test ini sebagai pemerikasaan awal, namun demikian fungsinya sangat penting untuk mengetahui gejala gejala yang mengarah pada Covid-19. Upaya ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kami himbau kesadaran dari warga masyarakat yang memiliki kontak langsung untuk bersedia ditest oleh tim medis sehingga virus corona ini tidak semakin menyebar kemana mana. Selanjutnya Kapolsek juga tetap meminta kepada segenap masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu selalu gunakan masker, menjaga jarak serta menerapkan pola hidup sehat dengan cara sering mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir” ungkap Kapolsek Wonodadi.