Polres Blitar Kota – Anggota Reskrim Polsek Ponggok pengawasan terhadap peredaran gas elpiji 3 kilogram (kg) di wilayah hukumnya. Kamis, (10/05/2018).

Beberapa minggu terakhir masyarakat mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) bersubsidi. Situasi ini tentunya menyulitkan masyarakat. Tak hanya menghambat aktivitas masyarakat, kelangkaan ini juga membuat harga isi ulang gas menjadi lebih mahal dari biasanya.

Kali ini, anggota Reskrim Polsek Ponggok menyisir pengusaha – pengusaha kandang ayam yang lumayan banyak di wilayah Polsek Ponggok dan di sinyalir mengunakan gas elpiji 3 kilogram (kg) untuk pemanas ternak.

Pasalnya, tabung gas bersubsidi yang biasa disebut gas melon itu rawan disalah gunakan oleh para pelaku usaha menengah keatas. Diketahui, tabung gas 3 kilogram (kg) bersubsidi hanya diperuntukan usaha mikro serta masyarakat yang tidak mampu.

Kapolsek Ponggok Akp Mujianta,SH melalui Kanit Reskrim menegaskan untuk “Menghadapi bulan Ramadhan ini kita selalu terus kontinue dan konsisten melakukan pengawasan dilapangan, jangan sampai ada pelaku usaha kecil menengah dan restoran serta rumah makan menggunakannya. Selain itu pengawasan pada agen-agen dan pangkalan juga terus dilakukan,” pungkasnya.

(Hms/aluk)