Polres Blitar Kota mendapat laporan dari pos lantas Herlingga yang mengetahui seorang ibu mengajak anaknya bunuh diri di Kota Blitar. Ibu ini mengajak anak balitanya memanjat patung Bung Karno setinggi sembilan meter di Simpang Tiga Herlingga hari Jum’at tanggal 18 Oktober 2019.

Polisi yang berjaga di pos Simpang Herlingga bertindak sigap. Mereka segera melakukan upaya penyelamatan dengan menahan si anak agar tidak ikut naik. Upaya itu berhasil. Namun sang ibu terlanjur naik. Si ibu naik hingga ke kaki patung dan menciumi patung perunggu itu di bagian kaki. Jarak bagian patung itu ke bawah sekitar 3 meter.

Kapolsek Sanan Wetan AKBP Didit Prihantoro, SH, M.Hum saat dikonfirmasi mengatakan benar ada upaya bunuh diri dari seorang ibu yang mengajak anaknya di pertigaan Herlingga tepatnya dengan memanjat patung Bung Karno yang setinggi kurang lebih 9 meter. Namun polisi dengan sigap berusaha untuk menggagalkan usaha bunuh diri tersebut. Karena fisik ibu sangat kuat, petugas tidak bisa mencegahnya naik. Sampai di bagian kaki, ibu itu teriak-teriak sambil menciumi bagian kaki.

AKBP Didit menambahkan ketika sang ibu memanjat, si anak menangis histeris di bawah. Namun kondisinya telah aman karena didekap erat petugas Polwan.

Upaya evakuasi membutuhkan tenaga ekstra tiga petugas kepolisian. Dengan dibujuk, petugas akhirnya berhasil menurunkan sang ibu, yang langsung pingsan begitu badannya menyentuh tanah.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sananwetan agar kondisinya lebih tenang. Dari kartu identitas yang dibawa, ibu dan anak ini ternyata warga Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Sementara dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Sananwetan, korban diketahui tengah depresi. Mengetahui hal itu, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Polres Malang untuk memberi tahu keluarganya.

Aksi heroik petugas kepolisian Polres Blitar Kota bersama Polsek Sanan Wetan menarik perhatian masyarakat dan patut diacungi jempol karena telah berhasil menggagalkan upaya bunuh diri