Dalam rangka mencegah hoax, Polres Blitar Kota menyelenggarakan “Tabligh Akbar Anti Hoax” pada Rabu (14/03/2018) malam pkl 19.00 Wib di depan Mapolres Blitar Jl Panglima Sudirman no 17.

Hadir dalam acara tersebut, Kapolres Blitar Kota, Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pejabat Utama Polres Blitar kota, Kapolsek, dan para tamu undangan.

Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar SIK MSi dalam sambutannya membahas mengenai teror kepada para Ulama yang ditengarai pelakunya adalah orang yang berpura-pura gila. Terkait hal ini, Kapolres menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu takut dan berlebihan menghadapi isu yang beredar.

“Ada beberapa kejadian di daerah lain yang sudah tepat tindakannya, tidak main hakim sendiri. Jika mengetahui ada yang mencurigakan, segera melapor pada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti. Dengan cara seperti itu, akan berakhir aman dan damai,” ucap AKBP adewira.

Menurut Kapolres, Medsos sangatlah rentan terkait isu yang membuat masyarakat resah . Maraknya isu ulama masuk dalam kategori menebar kebencian dan membuat resah. Pihak berwajib akan dengan tegas akan menindaklanjuti pelaku penyebar video maupun pembuat berita hoax.

Medsos sekarang ini mulai dari anak anak sampai orang tua sudah menjadi kebutuhan “Jangan gunakan kejelekannya namun cari manfaatnya. Mari kita manfaatkan media sosial sebagai kebaikan, jangan digunakan untuk memecah belah umat, apalagi mengirim berita berita yang belum tentu jelas sumbernya” tambah Mantan Kasatlantas Polrestabes Surabaya.

Kapolres juga menegaskan, tidak perlu takut dan resah menghadapi perkembangan seperti ini. Masyarakat diminta peran aktifnya untuk selalu membantu melawan berita berita bohong.

Menanggapi keadaan yang seperti ini, Kapolres Blitar Kota memerintahkan jajarannya untuk selalu waspada terhadap isu isu yang berkembang diwilayahnya masing masing.

Cepatnya isu yang beredar mengenai teror kepada para Ulama, salah satunya juga dikarenakan pemahaman masyarakat yang kebanyakan tidak mengerti apa isi dari isu tersebut. Dengan ini, Indonesia harus bersama-sama mengantisipasi gangguan dari dalam maupun luar yang akan menghambat langkah maju Indonesia.

Di kesempatan lain, Diberikan tausiah yaitu Sdr KH. Fuad Saiful mengharap situasi akan tetap kondusif dan tidak kalah dengan issu hoax. Disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk antisipasi supaya issu hoax tidak semakin berkembang di masyarakat. “mari bersama sama kita melawan berita hoax, karena dalam agama hoax juga suatu perbuatan dosa dan akan menimbulkan fitnah ,” tandasnya.

Sebagai puncak acara dalam giat tersebut, Polres Blitar Kota melaksanakan Deklarasi Anti Hoax yang diucapkan bersama-sama dan tanda tangan oleh Kapolres Blitar Kota dan Forkopimda serta Toga Tomas sebagai wujud perang terhadap Hoax.