Kepala Kelurahan Karangsari Fredy Hermawan, dilokasi agrowisata belimbing Karangsari
Kepala Kelurahan Karangsari Fredy Hermawan, dilokasi agrowisata belimbing Karangsari

 

BLITAR,PROKLAMATOR-Pemerintah Kelurahan Karangsari terus melakukan berbagai pembenahan infrastruktur serta sarana dan prasarana Agro Wisata Belimbing Karangsari agar menjadi objek wisata favorit di Kota Blitar.

Sejak tahun 2014 lalu, Pemerintah Kelurahan tidak henti-hentinya melakukan berbagai upaya agar Agro Wisata belimbing semakin dikenal. Upaya  itu dilakukan dengan harapan, Agro Wisata belimbing tersebut  menjadi tujuan wisata pilihan di Kota Blitar yang kepopulerannya setara dengan Makam Bung Karno.

“Salah satu yang terus kami upayakan adalah memberi pengetahuan kepada warga sekitar agar menjadi tuan rumah yang ramah. Jika tuan rumahnya ramah otomatis pengunjung juga akan senang,” kata  Lurah Karangsari, Freddy Hermawan, Jumat (26/8/2016).

Freddy menambahkan, ada beberapa program pembangunan yang memang ditujukan untuk kemajuan Agro wisata belimbing. Diantaranya adalah dengan membangun joglo dan air mancur, dilokasi Agro Wisata belimbing. Juga, dibangun taman dan pusat informasi tentang Agro Wisata belimbing.

“Jika mau maju ya otomatis kita harus menambah sarana dan prasarana, yang saat ini juga tengah dibangun disana,” jelasnya.

Lanjut Fredy menyampaikan, selain pembangunan sarana prasarana pihanya juga terus berupaya mengembangkan jenis tanaman buah belimbing. Saat ini jenis Belimbing yang banyak ditanam adalah jenis bangkok yang merupakan hasil stekan antara jenis lokal dengan jenis Bangkok. ada juga yang dari jenis philipine juga dicoba untuk dibudidayakan.

“Berbeda dengan belimbing pada umumnya, belimbing Karangsari memiliki keistimewaan dari segi ukuran, warna dan tentu saja rasa.  kami berusaha untuk terus mengembangkan jenis baru,” pungkasnya.

Freddy menambahkan, direncanakan pembenahan sarana dan prasarana di Agro Wisata Belimbing ini akan selesai di tahun 2017. Jika sudah selesai, pihaknya akan melaunching Kelurahan Karangsari sebagai kampung wisata.

“Potensi sudah ada, berdasarkan data, di Karangsari ini ada 25 ribu pohon belimbing, hampir di setiap rumah warga ada pohon belimbing. Jika pembenahan Agro Wisata itu finishing, kami optimis, impian kami ini akan tercapai. Masyarakat sekitar akan bisa lebih hidup lagi, penginapan bagi turis akan kami siapkan di perumahan milik warga,” ujarnya.

Agro Wisata Belimbing Karangsari sangat menarik dikunjungi. Selain udaranya yang sejuk, di lahan seluas 5 hektar ini pengunjung bisa memetik  belimbing langsung dari pohonnya. “Nantinya, akan ada café yang dibangun di sisi timur untuk membuat pengunjung betah berlamalama di tempat ini. sekarang café ini masih dalam proses pembangunan, menu unggulannya adalah sirup belimbing,” tutup Freddy Hermawan.

Dalam  sejarahnya, Agro Wisata Belimbing ini merupakan inisiatif dari masyarakat setempat pada tahun 2005 untuk bisa memanfaatkan tanah desa (tanah bengkok) menjadi kebun belimbing seluas 5 hektare.

Ide dari masyarakat ini terus berkembang, dan di Tahun 2007 mulai ditanam 2500 pohon belimbing yang dimaksudkan untuk menjadi kebun belimbing. proses penanaman ini dilakukan oleh Kelompok Tani Agro Wisata Belimbing.(rfk)